Ternyata Y Pasrah Digagahi Ayahnya Karena Dijanjikan HP Baru

Selasa, 07 Maret 2017 - 18:32:32 wib | Dibaca: 3030 kali

GAGASANRIAU.COM, TEMBILAHAN - Korban Y (14 tahun) pasrah digagahi ayah tirinya berinisial F (35 tahun) kerna janjikan akan dibelikan HP untuknya.

Hal tersebut atas pengakuan pelaku saat diinterogasi. Pelaku mengaku telah 2 kali melakukan persetubuhan terhadap anak tirinya tersebut dengan iming-iming akan memberikan sebuah HP untuk korban sehingga anaknya berbadan dua.

Menurut keterangan Kapolres Inhil AKBP Dolifar Manurung SIK, melalui Kasat Reskrim Polres Inhil AKP Arry Prasetyo, Rabu (6/3/2017), saat ini pelaku telah diamankan di Mapolres Inhil atas perlakuan bejatnya itu, pelaku diancam hukuman maksimal 15 tahun sesuai dengan UU No. 35 tahun 2014 perubahan dari UU No. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.

Perbuatan pelaku terungkap setelah kecurigaan keluarganya. Kakak kandungnya yang diketahui tinggal terpisah dangan korban langsung menanyakan ada apa sebenarnya dengan tubuh korban.

"Dan ternyata, bagai petir disiang bolong, ketika kakak kandungnya tersebut, mendengar pengakuan korban, yang menyatakan dirinya telah dicabuli beberapa kali oleh pelaku dari Bulan Agustus 2015 sampai dengan Bulan Desember 2016," ungkap Kapolres Inhil.

Karena kakak kandungnya penasaran, selanjutnya korban dibawa ke rumah seorang bidan. Dan bidan tersebut menyatakan bahwa korban telah hamil diperkirakan sudah masuk bulan keempat.

Merasa tak senang dengan perbuatan pelaku yang diketahui seorang residivis kasus curas, dan telah selesai menjalani hukuman di LP Batam pada tahun 2007 itu langsung dilaporkan oleh keluarga korban kepada pihak berwajib untuk melakukan penangkapan terhadap pelaku.

Unit Opsnal Sat Reskrim Pores Inhil langsung melakukan penangkapan terhadap pelaku yang saat ini berprofesi sebagai penjual HP online.

"Saat penangkapan, petugas mencoba memancing pelaku dengan berpura-pura membeli Hp supaya datang ke Jalan Batang Tuaka. Tak curiga, pelaku akhirnya muncul dan langsung ditangkap Unit Opsnal," paparnya.

Reporter: Daud M Nur