Penunjang Perekonomian Masyarakat Inhil Terhambat

Pengembangan Pelabuhan Samudera Kuala Enok Belum Bisa Dilanjutkan, Ini Alasannya

Sabtu, 01 April 2017 - 21:10:21 wib | Dibaca: 4592 kali 
Pengembangan Pelabuhan Samudera Kuala Enok Belum Bisa Dilanjutkan, Ini Alasannya
Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman bersama Bupati Inhil HM Wardan saat melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Pelabuhan Samudera Kuala Enok Kecamatan Tanah Merah, Selasa (1/11).

GAGASANRIAU.COM, INHIL - Pembangunan pelabuhan Samudra Kuala Enok, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) akan menjadi pelabuhan utama dan utama di Provinsi Riau yang diyakini menunjang perekonomian masyarakat Negeri Hamparan Kelapa Dunia.

Pasalnya, pelabuhan tersebut merupakan masterplan pengembangan pelabuhan di Riau setelah Dumai dan Siak, dalam rangka meningkatkan daya saing produksi yang ada di Riau. Pelabuhan tersebut mempunyai potensi besar kedepanya, karena Kabupaten Inhil adalah penghasil kelapa terbesar di Indonesia, jaya akan hasil tambang memiliki potensi yang besar dibidang potensi kelautan dan perikanan, serta kelastarian hutan mangrovenya masih terjaga.

Akan tetapi harapan masyarakat menjadi tertunda, dikarenakan pengembangan pelabuhan Samudra tersebut belum bisa dilanjutkan. Karena terhambat membawa barang material melalui jalur darat. Hal ini cukup beralasan, mengingat akses ke Pelabuhan Samudera yang cenderung sulit dikarenakan sebahagian ruas jalan masih mengalami kerusakan.

Pengembangan layanan jasa kepelabuhanan, pengembangan Pelabuhan Samudera Kuala Enok, pengembangan tersebut masih menunggu penyelesaian pembangunan infrastruktur jalan.

"Kondisi existing saat ini jalan darat menuju pelabuahan Kuala Enok belum memadai sebagai mana mestinya, karena belum dapat dilalui oleh kendaraan berat, sebagai akses keluar masuknya barang dari dan keluar pelabuhan, jika jalan menuju pelabuhan sudah bagus dan dapat dilalui oleh kendaraan berat untuk bertemunya Trans moda transportasi dua jalur, yakni darat dan laut akan dapat dilakukan," ungkap Zulkarnadi, Manajer Bisnis dan Teknik PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Tembilahan, Jum'at (31/3/2017) lalu.

Zulkarnadi mengatakan, pihak PT Pelindo I akan bekerjasama dengan pemerintah provinsi Riau untuk bersama-sama membangun Pelabuhan Samudera Kuala Enok, yang akan di sepakati dalam perjanjian dan penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) untuk kesepakatan bisnis pengelolaan pelabuhan.

"PT Pelindo I Cabang Tembilahan berjanji untuk lebih pro-aktif dalam mengembangkan Pelabuhan Samudera Kuala Enok, karena hadirnya pelabuhan Kuala Enok merupakan kebutuhan bagi masyarakat sekitar dan Riau wilayah selatan pada umumnya," katanya.

Selain Pelabuhan Kuala Enok, PT Pelindo I Cabang Tembilahan juga akan mengembangkan Pelabuhan di Kuala Cinaku Rengat, karena Pelabuhan Rengat masih merupakan kawasan dari Cabang Tembilahan, untuk tahun 2017 ini akan ada penambahan satu Dermaga Beaching dan penimbunan lahan untuk penumpukan di kawasan pelabuhan Rengat, agar mampu menambah kesiapan dermaga.

Pelindo 1 Cabang Tembilahan, dikatakan Zulkarnadi, berkomitmen untuk mengaktifkan kegiatan bisnis di Pelabuhan Tembilahan, Pelabuhan Samudera dan Pelabuhan Kuala Cinaku Rengat, oleh Karena itu dibutuhkan kebersamaan antara PT Pelindo I (Persero) dengan pelaku bisnis di Pelabuhan.

Terakhir, Zulkarnadi menyampaikan harapan Pelindo 1 Cabang Tembilahan, agar pembangunan infrastruktur jalan sepanjang 71 Kilometer sebagai akses utama menuju Pelabuhan Samudera Kuala Enok dapat segera diselesaikan. Sehingga, pengembangan terhadap Pelabuhan Samudera dapat dilaksanakan.

Reporter: Daud M Nur


Loading...
BERITA LAINNYA