Lagi Kabar Pembacokan di Inhil, Kali Ini Gara-gara Upah Tak Dibayar

Senin, 17 April 2017 - 09:29:55 wib | Dibaca: 4321 kali 
Lagi Kabar Pembacokan di Inhil, Kali Ini Gara-gara Upah Tak Dibayar

GAGASANRIAU.COM, TEMBILAHAN - Belum lagi usai kasus kekerasan yang menimpa seorang pria warga di Desa Limau Manis, Kecamatan Kemuning, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) kejadian pembacokan dengan menggunakan benda tajam (parang panjang) di bagian punggung.

Kali ini pembacokan terjadi di Desa Sapta Mulya Jaya, Kecamatan Teluk Belengkong, Kabupaten Inhil, diduga dipicu upaya para buruh tidak dibayar, Minggu (16/4/2017).

Peristiwa ini, berdasarkan keterangan Kapolres Inhil, AKBP Dolifar Manurung SIK melalui Kapolsek Teluk Belengkong, Iptu Busmir Efendi menuturkan, kejadian berawal dari percekcokan yang terjadi antara Posinema dengan Irwan perihal upah yang tidak dibayarkan.

Baca Juga Sadis, Di Inhil Seorang Laki-laki Dibacok Panjang Lebih Kurang 20 CM


"Posisinya saat itu, Saudara Irwan, tidak mau membayarkan upah kepada saudara Posinema untuk pekerjaan bongkar muat sawit yang dilakukan sebelumnya. Sehingga, kedua orang ini terlibat bersitegang yang berakhir dengan pemukulan terhadap Irwan oleh Posinema," terangnya.

Kala itu, dikatakan Iptu Busmir Efendi, keributan yang terjadi atas pemukulan tersebut telah dapat diredam oleh pihak kepolisian setempat dengan kesepakatan pelaku pemukulan, Posinema membayar biaya pengobatan sebesar Rp3.000.000,-.

"Namun ternyata, pihak keluarga dari Saudara Posinema merasa tidak senang atas ketentuan perdamaian tersebut. Berbekal senjata tajam berupa parang, sebanyak 20 orang keluarga Posinema pun mendatangi kediaman Irwan," pungkasnya.

Di rumah Irwan, diungkapkan Iptu Busmir Efendi, pihak keluarga Posinema dihadang oleh 3 orang pria, yakni Tema, Aris dan satu orang lainnya yang merupakan pihak keluarga dari Irwan.

"Saat itulah terjadinya bentrok antar keluarga. Karena jumlah yang sedikit, Tema dan Aris dikeroyok oleh puluhan keluarga dari Saudara Posinema. Dalam pengeroyokan, Tema, Aris dan satu pria lainnya, dibacok oleh salah seorang keluarga Posinema," paparnya.

Saat ini, korban luka bacok, Tema, Aris dan satu orang lainnya yang belum diketahui identitasnya telah mendapat perawatan medis. Situasi di lokasi bentrok pun, kini telah dapat dikendalikan oleh pihak Kepolisian setempat.

Reporter Daud M Nur


Loading...
BERITA LAINNYA