Kasus Dugaan Penipuan Kepsek SMA Muhammadiyah I Pekanbaru Dalam Waktu Dekat Dilakukan Pemanggilan

Rabu, 10 Mei 2017 - 14:45:24 wib | Dibaca: 2855 kali 
Kasus Dugaan Penipuan Kepsek SMA Muhammadiyah I Pekanbaru Dalam Waktu Dekat Dilakukan Pemanggilan
Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Guntur Aryo Tejo SIK MM

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Defi Warman, Kepala Sekolah Sekolah Menengah Atas (SMA) Muhammadiyah I Pekanbaru terus berlanjut, meskipun sempat tersendat. Namun dalam waktu dekat ini akan dilakukan pemanggilan terhadap Defi Warman.

"Masih Lidik (Penyelidikan. Red) namun pasti akan ditindaklanjuti. Mungkin dalam waktu dekat akan dilakukan pemanggilan kepada terlapor" ungkap Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Guntur Aryo Tejo SIK MM Rabu siang (10/5/2017) di Mapolda.

Dijelaskan Guntur, saat ini kasus tersebut ditangani oleh Subdit I Kriminal Umum Polda Riau.

"Kasus ini pasti akan ditindaklanjuti berdasar bukti-bukti yang ada sudah menguatkan untuk di proses" ujar Guntur.

Sebelumnya diberitakan Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah dilaporkan ke Polda Riau oleh Dedi Fionaldy (43) warga Jalan Embun Pagi Kelurahan Tangkerang Labuai Kecamatan Bukit Raya. Ia menjadi korban penipuan yang dilakukan seorang Kepala Sekolah (Kepsek) Muhammadiyah Kota Pekanbaru, Selasa (20/9/2016) lalu.

Baca Juga Diduga Menipu, Kepsek SMA Muhamadiyah Kota Pekanbaru Dilaporkan Ke Polda Riau

Atas kejadian yang menimpa korban, dirinya terpaksa melaporkan pelaku ke Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Riau berharap pelaku segera diproses, Senin (17/4/2017).

Atas kejadian itu, korban mengalami kerugian materi senilai Rp2.195.868.000.

Data yang terangkum, kejadian ini terjadi tahun lalu saat korban mengadakan kerja sama bersama pelaku dalam bidang interior sekolah SMA Muhammadiyah Kota Pekanbaru.

Nilai kerja sama interior ini mecapai Rp2.195.868.000. Setelah korban menyelesaikan interior tersebut, pelaku memberikan pembayaran cek sebesar Rp500 Juta dengan nomor C0635541 Bank BNI kepada pihak korban.

Namun, saat korban melakukan kliring pihak bank menyatakan cek tersebut tidak ada saldo. Mendengar hal itu, korban langaung menjumpai pelaku. Dan pelaku mengatakan dana dalam cek tersebut memang belum ada.

Reporter Wandrizal


Loading...
BERITA LAINNYA