GAGASANRIAU.COM, TEMBILAHAN - Dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di bidang kesehatan, Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir melakukan penandatangan kerjasama dengan dua universitas dan satu sekolah tinggi, Selasa (2/5/2017).
Kerjasama di bidang kesehatan dilakukan dengan Universitas Tuanku Tambusai, STIKes Hangtuah dan STIKes Payung Negeri Pekanbaru.
Penandatangan MoU yang dilakukan di aula Kantor Bappeda Inhil ini dihadiri Asisten II Setda Inhil Rudiansyah di dampingi Kepala Dinas Kesehatan Inhil, Zainal Arifin, Direktur RSUD Puri Husada Irianto dan beberapa pejabat Pemkab Inhil lainnya.
Pada kesempatan tersebut turut dihadiri Rektor Universitas Tuanku Tambusai, Direktur STIKes Hangtuah dan Direktur STIKes Payung Negeri Pekanbaru.
Bupati Inhil, HM Wardan diwakili Asisten II Setda Inhil Rudiansyah mengatakan, permasalahan sumber daya manusia (SDM) yang ada di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir, khususnya tenaga kesehatan yang belum meningkatkan pendidikannya ke jenjang D III, S.I dan keprofesian/ners.
"Disamping itu di era sekarang ini tenaga kesehatan dituntut memberikan pelayanan yang terakreditasi, bermutu serta profesional agar tercapai standarisasi kompetensi tersebut, sehingga kualitas sumber daya manusia insan kesehatan dianggap perlu untuk ditingkatkan," ungkap Rudiansyah.
Oleh karena itu, Dinas Kesehatan sebagai tampuk tertinggi dari jajaran kinerja tenaga kesehatan baik ASN, PTT maupun honorer, sepatutnya memprakarsai program pendidikan Diploma Kebidanan Sarjana Keperawatan, Sarjana Kesehatan Masyarakat dan profesi ners bekerjasama dengan intitusi pendidikan yang terakreditasi dengan nilai minimal B.
Untuk atas nama Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir menyambut baik dan mengapresiasi dilakukannya MoU mengenai peningkatan kualitas SDM Bidang Kesehatan ini.
"Karena pada dasarnya ini merupakan salah satu upaya untuk menyejahterakan masyarakat sesuai amanat tujuan nasional yang tertuang dalam Pembukaan Undang Undang Dasar 1945. Kesejahteraan masyarakat sangat dipengaruhi oleh aspek kesehatan dan pendidikan," ujarnya.
Di bidang kesehatan ini, yang paling sederhana adalah memberikan pelayanan yang baik dan ramah kepada pasien. Dengan memberikan senyum saja itu sudah membuat mereka bahagia dan sehat jiwanya. Pasien sudah merasa sakit fisik, jangan ditambah lagi dengan sikap kasar atau pelayanan yang kurang baik.
Karena dengan memberi pelayanan dengan tulus ikhlas dan menyenangkan hati orang lain, akan membuat diri kita bahagia dan Insya Allah akan mendapat imbalan pahala dari Allah SWT.
"Saya berharap dengan dilakukannya penandatanganan MoU ini, akan bisa mempengaruhi kenaikan rangking indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Indragiri Hilir. Untuk diketahui, beberapa faktor yang mempengaruhi IPM adalah Pendidikan, Kesehatan dan Ekonomi," imbuh Rudi.(Humas)