GAGASANRIAU.COM - PEKANBARU - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Riau, terus berupaya mengejar pemilik lahan yang dibakar di Tebing Tinggi, Kepulauan Meranti.
Sejauh ini polisi telah berhasil mengantongi identitas pemilik lahan tersebut.
"Pemilik inisial SK. Kita duga lahan pribadi. Kalau perusahaan belum tahu," beber Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo, Minggu (11/6) malam.
Dikatakannya, satu orang diduga pelaku pembakar yang ditangkap tim Satgas Karhutla Provinsi Riau, pada Jumat (9/6) lalu bernama Katiman selaku pekerja.
Satgas menangkap tersangka bersama barang bukti berupa cangkul, korek api dan satu jerigen bensin dan Chainsaw (mesin pemotong kayu).
Sementara tersangka pria paruh baya berusia sekitar 65 tahun itu, mengaku hanya sebagai pekerja dan mendapatkan upah Rp100 ribu perhari.
"Sebentar api sudah padam sekitar pukul 09.00 WIB, tersangka pulang. Namun pukul 11.00 WIB, api kembali menyala. Tapi lahan sudah disekat sehingga tidak merambat ke lahan hutan lainnya," terang Guntur.
Bahkan pada saat api membesar, sambung dia, Katiman sempat meminta tolong kepada wartlga setempat.
"Lahannya cuma enam hektar. Tapi dia (pelaku) membuka lahan dengan cara dibakar," tambah Guntur.
Sementara itu, untuk pemilik lahan, SK, masih dalam pencarian. Dan polisi telah mengetahui pemilik lahan tinggal di Kota Pekanbaru. Namun, Guntur belum mengetahui pasti siapa sebenarnya SK tersebut.
"Untuk tersangka Katiman masih dilakukan penyidikan," katanya.
Sebelumnya, Ditreskrimsus Polda Riau, Kombes Pol Johni Edison Isir saat dikonfirmasi, Sabtu (11/6), mengaku belum mengetahui nama tersangka yang ditangkap tim Satgas Karhutla tersebut.
"Saya kurang hafal satu persatu. Mohon waktu," jawab singkat Johni melalui pesan singkat.
Sementara itu, sebagaimana diketahui, Tim Satgas Karhutla terdiri dari Polisi, TNI, BPBD Riau menangkap satu orang tersangka saat melakukan patroli dari udara.
Dalam operasi tersebut, ditemukan lahan terbakar persis di wilayah Tebing Tinggi, Kepulauan Meranti. Heli tim Satgas mendarat dan petugas bersenjata api langsung mendarat menagkap tersangka.
Editor Wandrizal