Mantan Kapolda Riau Brigjen Pol Supriyanto Meninggal Dunia

Ahad, 04 Maret 2018 - 14:38:41 wib | Dibaca: 5466 kali 
Mantan Kapolda Riau Brigjen Pol Supriyanto Meninggal Dunia
Saat Almarhum bertugas di Riau menangani karhutla. (f: grc)

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU-Satu lagi tokoh yang dinilai berjasa untuk Provinsi Riau pergi untuk selama-lamanya. Brigjen Supriyanto, yang pernah menjabat sebagai Kapolda (Kepala Kepolisian Daerah) Riau, dikabarkan  mengembuskan nafas terakhir pada Minggu (4/3/2018) pagi tadi di RSCM Jakarta. Tokoh ini dikenal sukses menangani karhutla (kebakaran hutan dan lahan) di Riau.
 
Brigjen Pol Supriyanto menjabat Kapolda Riau sejak Maret sampai Oktober 2016. Jabatan terakhir Almarhum di kepolisian adalah
selaku Karobindiklat Mabes Polri di Jakarta.
 
Pesan singkat terkait berpulangnya Almarhum juga beredar di kalangan kepolisian di Provinsi Riau, tempat Brigjen Supriyanto pernah bertugas selaku Kapolda selama sekitar tujuh bulan.
 
Informasi yang diterima menyebutkan, kabarnya sebelum meninggal dunia Brigjen Supriyanto sempat tak sadarkan diri di ruang kerjanya, setelah selesai mandi dan hendak berangkat Shalat Jumat, lusa lalu.
 
Perwira Tinggi (Pati) kelahiran tahun 1963 silam tersebut kemudian langsung dibawa ke RS Bhayangkara Sespimma Ciputat untuk mendapat penanganan awal, dan sempat dirujuk ke RS Kramat Jati, kemudian ke RSCM.
 
Dikonfirmasi kepada Irjen Dolly Bambang Hermawan (Mantan Kapolda Riau sebelum Brigjen Supriyanto, red), turut membenarkan terkait kepulangan Almarhum Supriyanto. ''Benar, pagi tadi. Mohon doanya dari rekan-rekan di Riau. Saat ini saya kebetulan sedang diperjalanan ke rumah duka,'' jawabnya melalui sambungan telepon.
 
Hal yang sama juga diakui Irjen Zulkarnain, mantan Kapolda Riau yang menggantikan posisi Almarhum Supriyanto saat itu selaku Kapolda. ''Benar, saya dapat informasinya, meninggal dunia pagi tadi sekitar jam 06.00 WIB,'' singkat Kapolda Sumsel tersebut melalui telepon.
 
Merujuk ke belakang, berkat kerja kerasnya selama bertugas di Riau bencana asap yang melanda Riau selama 18 tahun dapat dicegah dan gagal berulang di tahunnya ke 19. Almarhum sering harus turun langsung memadamkan api di lahan yang terbakar.
Ia blusukan ke daerah karhutla bersama jajarannya untuk bahu membahu memadamkan api bersama segenap Satgas darat, di antaranya TNI dan masyarakat serta instansi terkait lainnya.***
 
Editor : Evi Endri
Sumber : GoRiau.com

Loading...
BERITA LAINNYA