GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU-Presiden BEM UR (Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Riau) Rinaldi Pare-pare mengakui pihaknya yang telah memasang replika pocong di tiang bendera depan Gedung DPRD Riau --yang beralamat di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru-- karena berbagai alasan.
''Karena gedung dewan sering kosong, makanya kami kasih pocong biar tinggal di sana,'' ujar Rinaldi Pare-pare, sambil menambahkan pemasangan pocong di tiang bendera DPRD Riau bisa dibilang seperti uang muka untuk rencana aksi mereka hari ini.
Sekitar 2 ribu orang diperkirakan akan turun, mereka menuntut masalah kelangkaan premium dan mahalnya pajak pertalite di Riau. Di hari yang sama, pihak DPRD Riau akan melaksanakan paripurna revisi Pajak Pertalite tersebut. Sempat tertunda minggu lalu karena tidak kuorum, dan Senin ini juga belum dipastikan akan terlaksana oleh pihak DPRD Riau.
Malam tadi, sebagaimana dilansir riauterkini.com, media sosial dihebohkan dengan adanya replika pocong yang digantungkan di tiang bendera depan Gedung DPRD Riau. Namun pagi tadi terlihat replika pocong tersebut sudah diturunkan staf Sekretariat DPRD Riau dan menggantinya dengan bendera merah putih.
Redaksi GagasanFRiau.com juga menerima tembusan surat BEM UR yang dialamatkan ke Kasat Intel Polresta Pekanbaru. Surat bertajuk Pemberitahuan Aksi itu, dikatakan, disebabkan kasus kelangkaan premium dan mahalnya portalite di Riau. Mereka akan melancarkan aksi pada pukul 13.30 WIB hari ini, dengan lima titik aksi, yaitu Mapolda Riau, Tugu Zapin, Gedung DPRD Riau, kantor Kejaksaan Tinggi Riau, dan fly over Gramedia.***