Ratusan Massa Gelar Demo di Rohil, Protes Keputusan Sepihak Hasil Lelang Proyek

Jumat, 09 Maret 2018 - 18:59:36 wib | Dibaca: 3125 kali 
Ratusan Massa Gelar Demo di Rohil, Protes Keputusan Sepihak Hasil Lelang Proyek
Suasana aksi demonstrasi. (f: rtc)

GAGASANRIAU.COM, BAGANSIAPIAPI-Gabungan sejumlah perusahaan lokal di Provinsi Riau seperti PT Prima Energi Riau Perkasa, PT Mandau Wiraniaga dan PT Iska Sentosa, menggelar aksi damai di depan Camp Bangko, Kecamatan Bangko Pusako, Rokan Hilir (Rohil), Kamis (8/3/18).
 
Aksi demonstrasi ini ditengarai dipicu oleh keputusan sepihak oknum Panita lelang PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI) di Jakarta beberapa waktu lalu.
 
Ratusan massa gabungan ormas dan OKP itu menuntut agar panitia lelang Chevron komit kepada keputusannya agar tiga perusahaan lokal itu tetap mendapatkan haknya melakukan kegiatan seperti yang tertera akan hasil lelang.
 
Usai melakukan orasi didepan gerbang Camp Bangko tersebut, akhirnya perwakilan dari konsorsium dari perusahaan itu diizinkan masuk dan berdiskusi dengan sejumlah perwakilan dari manajemen Chevron.
 
Hasil diskusi yang berlangsung selama hampir tiga jam itu, akhirnya muncul kesepakatan bersama dan Chevron meminta waktu untuk memberikan jawaban atas permasalahan tersebut selama tiga puluh hari ke depan, namun ditolak pihak konsorsium dengan batasan waktu hingga empat belas hari sejak kesepakatan dibuat.
 
Hal tersebut diungkapkan perwakilan konsorsium, Sri Hartono, ''Ya, kita meminta waktu selama empat belas hari dari aksi ini dilakukan, jika Chevron tidak merespon, pihak kami akan mengerahkan gelombang massa yang lebih besar,'' ancamnya.
 
Dikatakan Sri, dalam pertemuan mediasi itu cukup lengkap dengan dihadiri sejumlah perwakilan dari Chevron diantaranya Rudi Arief dan Y. Joko Susanto dan dari pihak Konsorsium diwakili dirinya dan Alfian serta dari Pemerintah diwakili oleh Penghulu Bangko Permata, Paimin.
 
Terpisah, menanggapi aksi damai tersebut, Staf Communication PT Chevron Pacific Indonesia di Pekanbaru Rintawati saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp nya mengatakan jika pihaknya belum dapat memberikan tanggapan. ''Masih proses persetujuan, jika sudah ada nanti kami kirim,'' ujarnya singkat.
 
Usai kesepakatan tersebut, ratusan massa tersebut tampak membubarkan diri dengan tertib dibawah pengawalan ketat pihak kepolisian.***
 
Editor : Evi Endri
Sumber : riauterkini.com
 

Loading...
BERITA LAINNYA