BKSDA Riau Dan Organisasi Lingkungan Temukan Keluarga Harimau Berkembang Biak di Alam Liar

Senin, 30 Juli 2018 - 14:28:34 wib | Dibaca: 3142 kali 
BKSDA Riau Dan Organisasi Lingkungan Temukan Keluarga Harimau Berkembang Biak di Alam Liar
Potongan video keluarga harimau yang berhasil ditemukan

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau bersama organisasi lingkungan merilis video video langka yang menunjukkan Harimau Sumatera ( _Panthera tigris sumatrae_) sukses berkembang biak di alam liar yang merupakan habitatnya. Video ini diluncurkan untuk merayakan Global Tiger Day pada tanggal 29 Juli 2018.

 
Sebagaimana rilis pers yang diterima GAGASAN, BKSDA Riau menuliskan sebagai predator utama pada rantai makanan, Harimau di alam berperan penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem yang mendukung kelangsungan hidup spesies lainnya dan manusia.
 
Namun keberadaan Harimau saat ini berstatus kritis, hanya tersisa sekitar 3.900 individu harimau liar di dunia. Itu berarti hanya bisa ditemukan sekitar 5 % dari jangkauan mereka, jika dibandingkan dengan seabad lalu.
 
Video ini adalah bukti yang mengagumkan dan membuktikan bahwa Harimau sumatera berkembang biak seperti kucing, jika saja mereka memiliki habitat yang terlindungi, memiliki cukup mangsa dan tidak diburu. 
 
Untuk mencapai TX2 atau menambah jumlah dua kali lipat, kita sangat membutuhkan bantuan masyarakat lokal dan setiap orang yang peduli Harimau untuk mendukung usaha-usaha konservasi Harimau.
 
Kepala Balai Besar KSDA Riau, Suharyono mengatakan bahwa perkembanganbiakan Harimau sumatera yang tertangkap kamera ini adalah kabar baik, karena kita punya target meningkatkan populasi Harimau yang merupakan salah satu diantara 25 satwa terancam punah hingga 10 % sesuai dengan indikator kinerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan seperti yang dimandatkan oleh Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya.
 
Selain itu dengan adanya video ini membuktikan Harimau sumatera yang sehat ini dapat berkembang biak dengan baik di Sumatera Tengah. Hal ini juga menunjukkan komitmen yang kuat dari Pemerintah Indonesia untuk menyelamatkan Harimau dan habitatnya.
 
Perdagangan ilegal tetap menjadi salah satu ancaman terbesar dan paling cepat terhadap Harimau di alam liar. Rantai perdagangan yang panjang dari Sumatera Barat sampai kepada tujuan akhir. Hukum harus ditegakkan, kejahatan terhadap satwa liar harus dihentikan. Inisiatif-inisiatif yang bertujuan mengubah perilaku dibutuhkan untuk mengurangi permintaan terhadap bagian-bagian tubuh Harimau dan produk-produknya.
 
Untuk menaikkan populasi Harimau Sumatera Balai Besar BKSDA Riau telah bekerja sama dengan banyak pihak, diantaranya dengan organisasi lingkungan, Para pemerhati Harimau, dan masyarakat lokal.(Rilis).

Loading...
BERITA LAINNYA