Masyarakat Minta Penyeleksian Balon Kades Diulang

Masyarakat Tuding Panitia Seleksi Balon Kades Cahaya Baru Tidak Transparan

Ahad, 08 September 2019 - 21:02:30 wib | Dibaca: 1458 kali 
Masyarakat Tuding Panitia Seleksi Balon Kades Cahaya Baru Tidak Transparan
Foto pembukaan ujian kompetensi Balon Kades di Gedung Unisi, narasumber dari tim independen dan pihak akademisi

GAGASANRIAU.COM, INHIL -Sebagian masyarakat Desa Cahaya Baru Kecamatan Mandah mengaku merasa kecewa terhadap hasil penyeleksi bakal calon (Balon) Kepala Desa (Kades) yang diselenggarakan pada 26-27 Agustus 2019 lalu. Karna dinilai tidak transparan dan diduga ada indikasi kecurangan.
 
Sebagaimana kekecewaan yang diungkapkan Afrizal salah seorang masyarakat Cahaya Baru kepada wartawan (8/9/2019) bahwa sebagian masyarakat Cahaya Baru yang merasa kecewa dan tidak menerima hasil penyeleksian bakal calon kades dilakukan kemarin. 
 
Mereka menuding penyeleksian tersebut terindikasi banyak dugaan kecurangan dan unsur keberpihakan terhadap beberapa bakal calon tertentu dalam pelaksaannya
 
“Dimana dari 8 bakal calon, ada beberapa bakal calon asli putra daerah yang masyarakat nilai merupakan figur yang layak dan memenuhi syarat, tanpa diberi alasan yang jelas, sebab ketidaklayakan, diduga sengaja tidak diloloskan. Sementara beberapa calon lain yang kuat dugaan titipkan  anggota DPRD diloloskan,“ ungkap Afrizal.
 
Selain diduga ada unsur kesengajaan meloloskan beberapa bakal calon. Menurut Afrizal Panitia seleksi Balon Kades juga tidak profesional dalam menjalan proses penyeleksian, Seharusnya dalam jadwal pengumunan hasil seleksi bakal calon, itu diumumkan  tanggal 2 September 2019. Tapi panitia umumkan pada tanggal 6 September 2019 tanpa memberikan alasan kepada masyarakat, jadwal kemunduran tanggal jadwalnya tersebut.  
 
“Maka dari itu, kita akan meminta kepada pihak dinas terkait dan melaporkan  kepada bapak Bupati untuk melakukan pengajian ulang hasil penyeleksian bakal calon kades Cahaya Baru yang kami nilai tidak transparan dan dilakukan secara tidak profesional ini.  ” terang Afrizal dengan penuh harap.
 
Selain itu, Arbai yang juga merupakan  masyarakat Cahaya Baru menambahkan bahwa,  sebagian  masyarakat Cahaya Baru saat ini mengharapkan penyeleksian bakal calon kades kemarin, dilakukan penyeleksian ulang,  agar nantinya tidak menimbulkan permasalahan - permasalahan yang bisa mengganggu proses pemilihan.
 
“Kita khawatir jika penyeleksian ini tidak diulang kembali. Pada acara pemilihan nanti banyak masyarakat yang tidak mau datang memilih. Makanya kita sangat berharap kepada pihak  dinas PMD bisa menanggapi permasalahan ini. Agar pemilihan kepala desa yang akan dilakukan nanti bisa berjalan aman, tertib dan lancar," tambah Arbai
 
Sementara itu, Usman salah seorang Bakal calon (Balon) Kepala desa (Kades) Cahaya Baru yang tidak loloskan dalam penyeleksian Balon Kades Cahaya Baru kemarin juga mengungkapkan kekecewaan terhadap panitia seleksi karna dinilainya tidak transparan dalam melakukan penyeleksian.
 
“Kita akan meminta kepada pihak dinas terkait, untuk melakukan penyeleksian ulang. Karna dalam hal ini, panitia seleksi kita nilai sudah tidak transparan dan profesional melakukan proses penyeleksian bakal calon," ujarnya.
 
Kemudian menanggapi hal tersebut, Riyad Rahim Panitia Seleksi Bakal Calon (Balon) Kepala Desa (Kades) Cahaya Baru di Kecamatan Mandah melalu selulernya menyampaikan bahwa seandainya ada masyarakat yang merasakan keberatan terhadap hasil penyeleksian tersebut. Dipersilahkannya untuk melaporkan hal itu ke domainnya atau kepanitiaan Kabupaten.
 
“Kalau kita ditanyakan terkait hal  itu, kita panitia kecamatan  tidak bisa menjawabnya. karna yang melakukan uji kofentensi terhadap bakal calon itu adalah panitia kabupaten dan melakukan penyeleksian bakal calon juga tim dari Unisi. Jadi bagusnya komfirmasi aja ke panitia kabupaten," jelas Riyad. 
 
Loading...
BERITA LAINNYA