GAGASANRIAU.
COM,
TEMBILAHAN - Kembali harimau sumatera terkam manusia di Kabupaten Indragiri Hilir, kali ini seorang karyawan bernama Kurniadi (19 tahun).
Baca Juga: Ini Penyebab Harimau Sumatera Kerap Terkam Warga di Inhil
Kejadian tersebut dilokasi PT Kencholin di Distrik PT RIA, Dusun Sinar Danau, Desa Simpang Kiri, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. Korban merupakan seorang karyawan warga Tenggulun Aceh.
Ketua RT 038 Tanjung Simpang, Roya saat dihubungi awak media mengatakan kejadian tersebut Kamis 24 Oktober 2019 sekira pukul 13:00 Wib.
Warga bersama aparat kepolisian setempat telah mengevakuasi korban, namun harimau tersebut diperkirakan masih disekitaran lokasi tewasnya korban.
Baca Juga: Harimau Terkam Amri Akibat Manusia Membongkar Hutan Inhil
"Korban sudah dievakuasi dalam keadaan sudah meninggal dunia," sebutnya
Belum diketahui pasti kronologis harimau tersebut menerkam korban, karena hingga berita ini diturunkan belum ada data resmi dari pihak kepolisian.
Dengan seringnya muncul harimau tersebut, Rayo mengaku sudah menyurati BKSDA Riau, namun belum ada tindakan dari pihak berwenang, sehingga terjadinya korban.
Baca Juga: Harimau Terkam Manusia di Inhil Fakta Ancaman dan Kejahatan Korporasi
"Kami meminta kepada BKSDA Riau untuk segera mengambil tindakan, jangan sampai korban semakin bertambah," pintanya. Pasalnya, kata dia, dengan seringnya harimau buas itu muncul di permukiman warga, membuat para petani setempat ketakutan bahkan meliburkan aktifitas sekolah.
Untuk diketahui, sebelumnya karyawan PT RIA bernama M Amri (32) juga tewas diterkam harimau di Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Kamis lalu (23/5/2019) pukul 10.00 WIB.
Korban warga Dusun Perasak, Desa Gapura, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat ini, ditemukan dengan sejumlah luka mengenaskan.
"Korban diduga diserang oleh harimau saat memanen tanaman akasia di Kanal Sekunder 41 PT RIA di Desa Tanjung Simpang," kata Kasubag Humas Polres Inhil AKP Syafri Joni, Jumat (24/5/2019).
Sebelum ditemukan tewas, korban sedang panen akasia bersama sejumlah temannya.