Festival Literasi Pekanbaru Dorong Pengembangan Perpustakaan dan Minat Baca Masyarakat

Kamis, 31 Oktober 2019 - 09:38:41 wib | Dibaca: 1475 kali 
Festival Literasi Pekanbaru Dorong Pengembangan Perpustakaan dan Minat Baca Masyarakat
Foto bersama kegiatan Festival Literasi pada Rabu (30 November 2019) di Hotel Aryaduta Pekanbaru

PEKANBARU - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Pekanbaru menggelar perhelatan akbar yang dinamakan Festival Literasi. Kegiatan ini dilaksanakan selama sebulan penuh dan puncak kegiatan dilaksanakan pada Rabu (30/10/2019) di Hotel Aryaduta Pekanbaru.
 
Kegiatan ini merupakan bagian dari Gerakan Nasional Gemar Membaca di Pekanbaru. Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Perpustakaan Nasional M Syarief Bando, Ketua Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Nasional Tjahjo Suprajogo, Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi, dan Kepala Dispusip Pekanbaru Nelfiyonna, Penulis Nasional Gol A Gong, dan para undangan lainnya.
 
Kegiatan hari ini juga merupakan puncak dari rangkaian kegiatan sebelumnya. Dispusip Pekanbaru sebelumnya menyelenggarakan beragam kegiatan, mulai dari Pemilihan Duta Baca, Pemilihan Bunda Baca, Perlombaan Yel-yel, Meetup Akademi Berbagi, Workshop Menulis, Lomba Mewarnai, dan lainnya. Sementara untuk kegiatan puncak pada hari ini adalah Pengukuhan Pengurus GPMB Pekanbaru, Pengukuhan Duta Baca dan Bunda Baca, serta Workshop Gemar Membaca.
 
Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi, mengatakan bahwa gerakan literasi merupakan bagian dari program Smart City yang diartikan sebagai Kota Pintar atau Kota Cerdas. Smart City ini terdiri dari enam pilar yakni smart government, economy, mobility, people, living and life.
 
"Pekanbaru juga sebagai Kota Madani, kota yang berakhlak mulia, peradaban maju, modern, memiliki kesadaran sosial, toleran dan gotong royongn," ujar Ayat.
 
Ayat juga menekankan bahwa meningkatkan minat baca tidak hanya menjadi tanggungjawab perpustakaan. Di pemerintahan sendiri, hal tersebut merupakan tanggungjawab lintas instansi, seperti Dinas Pendidikan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kominfo, dan instansi lainnya.
 
"Kita juga mendorong agar disediakannya pojok baca di ruang publik. Termasuk di antaranya di kantor kelurahan dan kecamatan," kata Ayat.
 
Sementara itu, Kepala Perpusnas RI, M Syarief Bando, mengatakan bahwa  kegiatan ini juga merupakan bagian dari Safari Nasional Gemar Membaca. Untuk itu, ia mengpresiasi Pemerintah Pekanbaru dan Riau, khususnya Dispusip Pekanbaru yang menyelenggarakan kegiatan ini dengan baik.
 
Syarief mengatakan bahwa Revolusi Mental yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo, berkaitan juga dengan gemar membaca. Dengan membaca akan dapat mewujudkan SDM unggul yang memajukan Indonesia.
 
"Revolusi mental ini bertujuan untuk merubah cara pandang, pikiran, sikap dan perilaku orang Indonesia yang berorientasi kepada kemajuan dan modernitas bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar," sebut Syarief.
 
Kegiatan ini juga diharapkan akan menimbulkan awareness orang-orang terhadap perpustakaan. Keberadaan perpustakaan sebagai pusat kegiatan masyarakat harus menjadi paradigma yang baru. Perpustakaan tidak hanya menjadi tempat membaca saja, namun juga ruang belajar kontekstual, tempat berlatih, yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan.
 
"Penguatan literasi ini juga merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan," sebut Syarief.
 
Dalam kurun waktu beberapa tahun ini, tingkat baca di Indonesia perlahan mulai meningkat. Mulai dari kegemaran membaca yang tinggi, frekuensi membaca, peningkatan mutu pustaka dan lainnya. Hal ini menunjang peningkatan minat baca masyarakat di Indonesia.
 
Kepala Dispusip Pekanbaru, Nelfiyonna, mengatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya semata dilaksanakan untuk memberitahukan pentingnya membaca. Namun juga setelah acara Literasi, juga akan ada rakor Kecamatan dan Kelurahan se-Pekanbaru.
 
"Kita mendorong agar nantinya tiap kelurahan dan kecamatan memiliki pojok baca yang bisa dimanfaatkan masyarakat. Selain itu kita ingin agar peran serta masyarakat semakin meningkat untuk mendorong literasi, gerakan tersebut harus muncul dari bawah," kata Yonna.
 
Yonna berharap melalui kegiatan ini, seluruh pihak dapat makim menyadari pentingnya literasi dan bisa berkolaborasi meningkatkan minat baca masyarakat.

Loading...
BERITA LAINNYA