Kwarcab Inhil Gelar Diklat Penanggulangan Bencana Angkatan 2

Jumat, 15 November 2019 - 12:54:56 wib | Dibaca: 1470 kali 
Kwarcab Inhil Gelar Diklat Penanggulangan Bencana Angkatan 2
Foto bersama peserta Diklat

 
GAGASANRIAU.COM, TEMBILAHAN - Kwartir Cabang (Kwarcab) Indragiri Hilir (Inhil) kembali mengadakan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Satgas Pramuka Peduli (PP) penanggulangan bencana angkatan 2.
 
Pelatihan satgas tersebut dilaksanakan 12-17 Nopember tahun 2019, diikuti peserta dari utusan kwaran yang ada di Inhil.
 
Peserta di berikan pelatihan dasar simulasi penaggulangan kebakaran hutan dan lahan (karlahut)  oleh Instruktur yang kompeten dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Inhil. Simulasi penanggulangan kebakaran pemukiman warga, instruktur dari Dinas Pemadam Kebakaran Inhil.
 
Selain itu Diklat satgas PP juga memberikan bekal pengetahuan peran pramuka dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, peran pramuka dalam membantu rekayasa lalu lintas ketika terjadi bencana yang dalam hal ini di hadirkan pemateri dari Polrest Inhil. 
 
Serta peserta juga di berikan bekal pengetahuan tentang peran pramuka dalam Bela Negara oleh pemateri dari Kodim 0314 Inhil.
 
"Diklat pramuka peduli ini yang sudah menjadi agenda rutin kwarcab Inhil akan terus diadakan setiap tahun nya, bertujuan untuk menumbuh kembangkan minat perserta didik dan pembina pramuka dalam mejaga dan melestarikan alam sekitar di tempat mereka berada," ujar Junaidy Ismail selaku Ka Kwarcab Inhil.
 
Adapun diklat yang kedua kalinya, telah di mulai pada 11 Nopember dan akan berakhir pada 17 Nopember 2019, yang semua kegiatan berlangsung di Graha Pramuka Kwarcab Inhil jalan Soebrantas Tembilahan.
 
Kegiatan Satgas Pramuka Peduli ini di ikuti oleh peserta yang berasal dari Kwartir Ranting (kwaran) di jajaran Kwarcab Inhil. Setiap kwaran mengutus 5 orang peserta terdiri dari 4 orang peserta didik pa/pi dan 1 orang pembina.
 
"Kita harapkan diklat yang kita adakan ini dapat diadakan juga di kwaran setelah para peserta tersebut kembali ke daerah mereka masing-masing dan ilmu yang mereka dapatkan dapat membantu masyarakat dalam penanganan Karlahut yang terjadi dimanapun itu di wilayah tempat mereka berada" imbuh Junaidy Ismail.
 
Loading...
BERITA LAINNYA