GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru hingga kini belum ada menggunakan APBD untuk membantu warga yang terdampak wabah virus korona (COVID-19). Aksi heroik Wali Kota Pekanbaru, Firdaus yang sebelumnya melepas bantuan untuk 15 ribu Kepala Keluarga (KK) ternyata duitnya menggunakan anggaran dari pemerintah pusat dan dana dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
"Bantuan yang turun ini adalah bantuan beras dari pemerintah pusat sebanyak 100 ton. Untuk belanja barang lain seperti sarden dan telur dan mie instan sebesar hampir Rp.2 milyar, berdasarkan paparan Sekko (Sekretaris Daerah Kota. red) Pekanbaru saat rapat Banggar adalah bantuan dari Baznas " ungkap Roni Pasla Anggota Banggar DPRD Pekanbaru ini kepada,
Gagasan , Minggu malam, (26/4/2020).
Dana itu lah kata anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru, yang didistribusikan oleh Pemko Pekanbaru kepada lebih dari 15 ribu KK rentan miskin.
"Artinya data yang kemaren masuk dari RT/RW belum ada satupun yang dibantu. Karena dana pergeseran anggaran sebesar Rp.115 M belum digunakan untuk bantuan PSBB" terang politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Dikatakan Roni, bahwa data warga yang dikirim Camat ke Dinsos (Dinas Sosial. red) beberapa hari lalu masih mengalami verval (Verifikasi dan Validasi). Jadi masih harus menunggu.
"Ini yang kita sayangkan kelambanan Pemko dalam hal pendataan masyarakat terdampak Covid-19 yang berhak mendapatkan bantuan " sesalnya.
Roni mengingatkan Pemko Pekanbaru, jangan sampai PSBB diperpanjang namun, masih berkutat dengan data-data sementara bantuan tak kunjung diturunkan.
Kedepan kata Roni, Pemko Pekanbaru harus menggunakan data yang diberikan RT, RW, karena akan lebih valid.
Para Ketua RT dan RW katanya, sudah mendata dengan kriteria ditentukan oleh Pemko, seperti yang ada dilembaran form pendataan.
Dikatakan Roni, bahwa bantuan Pemko Pekanbaru untuk warga terdampak corona sebesar Rp.300 ribu perbulan selama 3 bulan.
"Apa bentuk uang atau barang, belum saya ketahui. Cuma dianggarkan Rp.85 M dari Rp.115 M pergeseran anggaran APBD" tutup Roni.