gagasanriau.com ,Pekanbaru-Pernyataan Dahlan Iskan Menteri BUMN yang mengatakan akan menambah daya terkait krisis listrik di Riau tidak nyambung dan asal bunyi. Seperti yang dituliskan oleh surat kabar harian Riau Pos pada hari ini Selasa 3/9/2013.
Riau Pos menuliskan bahwa Dahlan Iskan akan mengatasi krisis listrik namun apa yang disampaikannya kepada surat kabar harian tersebut tidak ada korelasinya bahkan ngawur dan membuat kebingungan General Manager PLN Wilayah Riau Kepulauan Riau (WRKR) Doddy Benjamin Pangaribuan.
Dalam pemberitaan tersebut Dahlan Iskan justru mempersoalkan masalah krisis listrik di Sumatera Utara. Dituliskan oleh Riau Pos pernyataan Menteri BUMN itu “saya minta Direksi untuk sungguh-sungguh mengatasi krisis listrik di Sumut dengan memperhatikan dengan cepat, dan PLN dalam waktu dekat menambah pasokan listrik di Medan secara khusus dan jumlah yang besar”katanya.
Dahlan Iskan memaparkan bahwa akhir September sudah terpasang diesel-diesel dalam jumlah besar, sampai 150 MW , sebulan kemudian atau akhir Oktober tambah lagi 150 MW dengan demikian dalam dua bulan kedepan Sumut tambah daya 300 MW’’ungkapnya kepada Riau Pos.
Lucunya GM PLN WRKR Doddy Benjamin Pangaribuan mengaku belum ada menerima perintah untuk menyewa genset atau menerima surat edaran dari kementerian BUMN yang mengintruksikan PLN WRKR untuk menyewa genset.
“Saya tidak tahu ada intruksi seperti itu, kepada PLN WRKR atau mungkin dari pak Dahlan kepada PLN pusat yang jelas kami tidak pernah menerima intruksi itu”Doddy menegaskan.
Karena menurut Doddy untuk melakukan penyewaan mesin generator set bukanlah perkara mudah, karena butuh proses tender lelang dalam hal pengadaan sewa-menyewa dan jika dijalankan membutuhkan waktu sekitar dua bulan.
Sementara Riau ini menurut Doddy berusaha keras mengatasi krisis listrik selama dua bulan ini (September-Oktober).
Untuk memastikan pernyataan di surat kabar harian tersebut gagasanriau.com konfirmasi langsung Doddy Benjamin Pangaribuan General Manager PLN WRKR Selasa 3/9/2013 melalui telepon genggamnya ia membenarkan”ya saya kira pak menteri tidak paham betul persoalan krisis listrik di Riau, karena pernyataan beliau saya baca lebih kepada persoalan listrik di Sumut”ujarnya.
“Terkait pernyataan menteri BUMN Dahlan Iskan itu lebih pas-nya kepada Sumut , karena dalam konteks di Riau saya pikir bulan Oktober sudah teratasi”Doddy mengulangi lagi pernyataannya.
Alasan Doddy pembangkit PLTU Teluk Sirih di Bungus Sumatera Barat 1x110 MW akan beroperasi pada Oktober tahun ini, dan PLT-MG Balai Pungut 2x16,5 MW juga akan beroperasi bulan Oktober, selain itu pembangkit Ombilin unit II direncanakan akan beroperasi juga Oktober mendatang. Dan Doddy menambahkan bahwa jika curah hujan dibulan ini (September) mulai normal maka PLTA di Koto Panjang akan kembali maksimal daya yang dihasilkan.
Pemberitaan bombastis terkait keinginan Dahlan Iskan mengatasi krisis listrik di Riau seperti menebar aroma politis karena Asal Bunyi (Asbun) tidak menawarkan pencerdasan pada persoalaan objektif dilapangan dan akhirnya membingungkan rakyat.
Editorial