GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Pembangunan Gedung Workshop Teknik Las di Kompleks HKBP Sion Muara Fajar, Rumbai, ditandai dengan peletakan batu pertama, Senin (9/11/2020).
Gedung berukuran 160 meter persegi ini adalah bantuan program Kementerian Tenaga Kerja dalam upaya mencetak tenaga terampil di bidang teknik las. Program ini disalurkan melalui Yayasan Terpadu Sion Muara Fajar bentukan gereja tersebut.
Pimpinan HKBP Distrik XXII Riau, Pdt. Mangantar Tambunan, M.Th mengucap penuh syukur atas program tersebut. Ia berterima kasih kepada Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) yang memfasilitasi pengajuan bantuan yang dapat mencetak SDM kompeten dan terampil.
"GAMKI telah membuktikan dirinya sebagai anak yang lahir dari gereja memberi tindakan nyata," ungkap Mangantar yang juga Ketua PGI Wikayah Riau dalam sambutannya di hadapan Sekretaris Umum GAMKI, Sahat Martin Sinurat yang juga hadir.
Acara sederhana yang diawali kebaktian dengan menerapkan protokol kesehatan tersebut berlangsung hikmad. Mangantar didaulat meletakkan batu pertama yang pertama didampingi Pendeta Resor HKBP Sion Muara Fajar, Pdt. Rustam Adolf Tambunan.
Peletakan batu pertama disusul Sekum DPP GAMKI, Sahat bersama Ketua Bidang Ketenagakerjaan DPP GAMKI, Paul Pasaribu dan Ketua DPD GAMKI Riau, Roy Manurung. Lalu Anggota DPRD Pekanbaru, Krismat Hutagalung dan perwakilan organisasi Kristen di Riau. Ketua Perkumpulan Senior GMKI Riau, Raya Nainggolan dan Winton Parapat dari PIKI Riau.
Pdt. Rustam mengakui kehadiran pemerintah untuk gereja. Menurut dia, selama ini keterbatasan informasi menjadi faktor penghalang gereja mendapat program bermanfaat dari pemerintah.
Selain itu, kelengkapan dokumen sangat penting. "Kita sadari perlunya kelengkapan dokumen. Jadi kalau ada bantuan program seperti ini, kita siap," kata Rustam.
Sahat mengatakan, GAMKI memposisikan diri memfasilitasi gereja dan komunitas untuk mendapatkan bantuan program pemerintah. Menurut dia, banyak program pemerintah yang bisa diperoleh.
"Sebenarnya banyak program dari pemerintah, tapi kita keterbatasan informasi," kata Sahat. Ia mengemukakan, ada beberapa program pemerintah pusat yang mana GAMKI ikut terlibat untuk memastikan tepat sasaran.