GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Anggota DPRD Pekanbaru dari Fraksi PDI Perjuangan, Ruslan Tarigan angkat bicara soal tingginya warga yang terjangkiti Demam Berdarah (DBD). Pasalnya kasus tersebut sudah mencapai 458 kasus.
Dimana saat ini kasus DBD di Pekanbaru mencapai angka 458 kasus, masing-masing wilayah yang terdampak di Kecamatan Tenayan Raya.
Menanggapi kondisi tersebut, Ruslan Tarigan menyarankan agar instansi terkait, terutama Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru untuk bertindak dan melakukan aksi nyata dengan menggerakan pegawainya untuk turun ke lapangan melakukan sosialisasi tentang penanggulangan DBD ini.
"Kemarin di tingkat kecamatan bahkan dikelurahan, saya sudah tegaskan bahwa pertama yang aktif itu kader-kader posyandu bisa memberi sosialisasi ke masyarakat. Artinya harus menguras. Seperti menguras bak mandi dan menguras hal-hal di sekitar rumah kita supaya tidak ada nyamuk bersarang dan bertelur disekitar kita," kata dia, Minggu (6/9/2020).
Untuk itu lah ia menyarankan agar posyandu dapat mensosialisasikan gerakan nguras-menguras sebagai langkah pencegahan DBD.
"Sekarang musim hujan lalu setelah itu panas, maka nyamuk DBD itu akan hidup. Kemarin sudah saya sarankan kepada kader posyandu supaya disosialisasikan nguras-menguras bak mandi yg ada dirumahnya agar nyamuk DBD itu tidak bersarang dan bertelur," terang dia.
Selain sosialisasi, kata dia lagi, mengenai tidak efektifnya fogging dan meminta kepada masyarakat untuk sadar akan kesehatan dan membantu dalam pencegahan penyakit DBD tersebut.
"Kemarin kami turun untuk semprot tapi tidak efektif juga, otomatis masyarakat harus bekerjasama untuk membantu supaya DBD dapat dicegah " tukas dia.
Dan masyarakat harus peduli dan sadar akan kesehatan anak-anak dan keluarga dan masyarakat sekitar. Sekarang foging pemerintah tidak ada melakukan bahkan ormas-ormas yang melakukan foging. Bahkan saya ada dua mesin fogging tapi tidak efektif," katanya lagi.
Selain itu juga, politisi PDI Perjuangan ini berharap berharap pemerintah kota Pekanbaru untuk turun dalam penanganan kasus DBD tersebut.
"Kalau pemerintah turun, saya rasa akan efektif dan Dinas Kesehatan harus memperhatikan hal tersebut. Inilah harapan kita bersama," tukas dia.