DPRD Pekanbaru Kritisi Pembangunan Islamic Center

Kamis, 11 Maret 2021 - 15:52:26 wib | Dibaca: 968 kali 
DPRD Pekanbaru Kritisi Pembangunan Islamic Center
Komisi IV Sidak Bersama Dinas PUPR ke Islamic Center

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Saat Komisi IV melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) bersama Dinas PUPR Kota Pekanbaru, banyak ditemui tiang-tiang bangunan yang tidak berdiri lurus. Dari hal ini  Ruslan Tarigan, anggota DPRD Kota Pekanbaru mengkritisi pembangunan tersebut.

"Kenyataanya banyak dari tiang pondasi yang tida lurus dan banyak sambungannya, kalau ada getaran gempa saya yakin agar runtuh ini (Islamic Center)," katanya.

Ruslan meminta Pemko Pekanbaru untuk tegas kepada kontraktor agar kembali melakukan perbaikan terhadap tiang-tiang bangunan yang dinilai sudah menyalahi aturan ini.

"Karena uang APBD sangat banyak mengalir kesana (Islamic Center), dengan uang sebesar Rp.100miliar dengan hasil bangunan seperti itu sangat-sangat disayangkan," tegasnya.

Pembangunan Islamic Center ini sendiri diperkirakan akan memakan dana anggaran sebesar Rp.100miliar, pada tahap pertama dan kedua pembangunan memakan anggaran sebesar Rp.30miliar, sementara untuk tahap ketiga atau tahap akhir menyerap anggaran sebesar Rp.39miliar.

"Kontraktor tidak profesional, dinas terkait juga tidak melakukan pengawasan. Dokumen pembangunan juga nanti akan di cek, antara spesifikasi dengan hasil yang dikerjakan. Tapi kasat mata kita lihat dari uang yang digelontorkan tidak memuaskan dan jauh dari harapan," pungkasnya.

Sementara itu Ketua Komisi IV DPRD Pekanbaru Sigit Yuwono mengatakan, bahwa progress pembangunan Islamic Center yang berada di komplek perkantoran Tenayan Raya telah mencapai 70 persen.

"Untuk Islamic Center ini mungkin untuk anggarannya di tahun 2020 sudah habis. Kita sama-sama lihat, progressnya baru 70 persen. Untuk di tahun 2021 akan dianggarkan kembali sekitar Rp 35 miliar lebih," ucapnya.

Politisi Demokrat ini berharap, pembangunan Islamic Center yang akan dilanjutkan pada tahap III tersebut dapat segera selesai pada tahun 2021. 
"Mudah-mudahan pemenang lelang di 2021 ini, pihak kontraktornya proporsional. Kerjaannya cepat selesai, tepat waktu dan hasilnya bagus," kata Sigit.

Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru lainnya Roni Pasla menambahkan, ia menyebut bahwa kedatangan rombongannya untuk melihat sampai sejauh mana pekerjaan Islamic Center yang sudah dilakukan hingga pada tahap II.

"Anggaran yang digunakan itu kita yang mau liat digunakan untuk apa, dan progresnya itu sejauh mana. Kalau paparan dari Kadis PUPR, itu sudah mencapai 70 persen, sehingga nanti sisanya 30 persen ini memakan hampir Rp39 miliar," katanya.

Politisi PAN ini menyayangkan pengerjaan proyek pembangunan Islamic Center di tahap II yang dinilai hasilnya sangat mengecewakan. Seperti tiang-tiang pembangunan yang morat marit.

"Kita lihat ada banyak kekurangan sana-sini. Termasuk hasil pekerjaannya yang sangat mengecewakan. Kita menghabiskan Rp 30 miliar, tetapi ternyata hasilnya tidak memuaskan. Jadi inilah yang kita mau kunlap, untuk mengecek secara langsung," ungkap Roni.

Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan, dari sisi anggaran pembangunan Islamic Center adalah 60%. Ia memperkirakan bahwa penyelesaian Islamic Center tersebut berkisar lebih kurang Rp100 Miliar.

Diantaranya pada tahap I berkisar Rp30 Miliar, tahap II Rp30 Miliar, dan tahap III Rp39 Miliar.

"Kemudian untuk pengerjaannya sendiri, mungkin bobotnya dari seluruhnya itu sekitar 70% karena di luar Islami kan ada juga kita membangun turap membangun landscape dan lain-lain setiap akhir tahun 2021," katanya.

Indra Pomi menyebutkan bahwa pembangunan Islamic Center ditargetkan akan selesai pada akhir tahun 2021.

"Jadi 2021 itu nanti pekerjaannya diantaranya ada sound system kemudian juga ada apa kulit luar masjidnya (Islamic Center), kemudian ornamen-ornamen dalam masjid dan finishing landscape," ujarnya.

Reporter : Nurwalidaini


Loading...
BERITA LAINNYA