Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Reses di Kampung Melayu, Warga Pertanyakan Bantuan UMKM

Sabtu, 27 Maret 2021 - 19:02:52 wib | Dibaca: 652 kali 
Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Reses di Kampung Melayu, Warga Pertanyakan Bantuan UMKM

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Ir Nofrizal MM melaksanakan reses di Jalan Tiung tepatnya di Rumah PAN, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Sukajadi, Jum'at (26/3/2021).

Banyak keluhan warga yang mayoritas kaum ibu-ibu menyampaikan aspirasinya kepada Nofrizal. Salah satunya yang dipertanyakan mayoritas kaum ibu-ibu dalam reses tersebut adalah persoalan UMKM.

Di hadapan Nofrizal, warga mengeluhkan perihal bantuan UMKM. Warga kebingungan terhadap proses metode bagaimana mendapatkan bantuan UMKM.

Bantuan UMKM ini menggunakan metode pengisian data. Bantuan ini teregister melalui OJK. Dan namanya bantuan, tentu mereka juga harus diseleksi karena untuk menghindari adanya tunggakan yang terjadi di masyarakat mengenai pinjaman, KUR ataupun banyak utang ya tentu itu tidak diprioritaskan," katanya.

Melihat hal ini, Nofrizal mendorong warga untuk membuat Nomor Induk Berusaha (NIB). Sebab, NIB merupakan identitas pelaku usaha dalam rangka pelaksaanaan kegiatan berusaha sesuai bidang usahanya. Dalam artian, pelaku UMKM tersebut adalah legal.

"Bantuan UMKM ini salah satunya harus memiliki NIB. Karena ini sesuai dengan UU Cipta Kerja yakni mendorong bantuan pembina UMKM agar masyarakat dipermudah dalam berusaha. Kalau dulu, UMKM tidak ada modal dan tidak ada legalitas. Untuk sekarang, UMKM ini menggunakan legalitas yang dinamakan NIB. Cara mendapatkannya melalui online yakni dengan persyaratan seperti KTP dan foto," jelasnya.

Selain persoalan UMKM, warga mengeluhkan pandemi covid-19 yang tak kunjung hilang dan berakhir. Pasalnya, ekonomi masyarakat menjadi sulit semenjak adanya virus corona.

Menurut Politisi PAN ini, pandemi covid-19 bisa berakhir asalkan masyarakat ikut mendukung pelaksanaan vaksinasi.

"Mengenai kapan berahirnya covid-19, kita semua harus mendukung program pemerintah yakni dengan ikut melakukan vaksinasi. Supaya kalau semua sudah divaksin, tentu covid-19 ini akan berkurang, dan otomatis ekonomi masyarakat bisa berjalan normal kembali," ungkap Nofrizal.

Terakhir, Nofrizal mendapatkan keluhan lainnya dari warga mengenai sistem metode pembelajaran secara daring. Warga curhat bahwa sebagai orang tua murid sudah sangat rindu melihat anak mereka belajar di sekolah.

Persoalan ini kembali lagi masalah vaksinasi. Insya Allah, kalau semuanya itu sudah divaksin hingga mencapai 90 persen mudah-mudahan pada pertengahan 2021 belajar tatap muka bisa sudah bisa dimulai seluruhnya. Maka dari itu, masyarakat harus ikut mendukung pelaksanaan vaksinasi," tutupnya.


Loading...
BERITA LAINNYA