Setelah Disita, Satpol PP Pekanbaru Awasi Tenda Ceper Stadion Utama Riau

Kamis, 03 Juni 2021 - 13:29:28 wib | Dibaca: 3064 kali 
Setelah Disita, Satpol PP Pekanbaru Awasi Tenda Ceper Stadion Utama Riau
Yendra Doni Kepala Bidang Ops Pol PP Pekanbaru

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Satpol PP Pekanbaru menyita payung ukuran besar milik pedagang kaki lima yang berdagang di Jalan Naga Sakti atau seputaran Stadion Utama Riau, hal ini dilakukan lantaran kerap dimanfaatkan untuk pasangan muda-mudi berbuat mesum.

Victor Parulian, anggota DPRD Pekanbaru mengingat kan kepada petugas yang ikut menertibkan kegiatan ini untuk tidak pilih-pilih dalam menindak tegas hal tersebut.

"Artinya penertiban itu kami sarankan jangan tebang pilih demi ketertiban dan marwah Kota Smart City Madani ini," kata Victor Parulian, anggota Komisi I DPRD Pekanbaru.

Lebih lanjut Politisi PDIP ini, tindakan ini tidak di salah artikan oleh masyarakat, sebab tentu saja hal ini dilakukan agar menjaga kehormatan nama Kota Pekanbaru. 

"Saya fikir pemerintah tidak ada melarang untuk mencari rezeki di Pekanbaru, akan tetapi ada aturan yang wajib dipatuhi," sebutnya.

Ia menegaskan untuk Satpol PP Pekanbaru harus nya rutin melakukan kegiatan yang seharusnya, tanpa menunggu info ataupun laporan dari masyarakat, agar nantinya para pelaku usaha mengerti serta Peraturan Daerah (Perda) berjalan dengan baik. 

"Bekerja lah sesuai Tupoksi selaku penegak Perda, saya yakin jika bekerja sesuai dengan Tupoksi masyarakat akan mendukung dan jangan tebang pilih, itu intinya," pungkasnya.

Video yang sempat viral di media sosial terlihat sepasang kekasih terekam video diduga sedang berbuat mesum. Dengan viral nya video tersebut Satpol PP Pekanbaru langsung melakukan razia dan menyita payung ceper tersebut. 

"Ada 16 payung ceper milik pedagang yang kami amankan. Penertiban ini sudah yang kesekian kali," kata Kepala Bidang Ops Pol PP Pekanbaru Yendri Doni.

Doni mengatakan ia dan anggotanya akan tetap menegaskan para pedagang agar tenda yang dimilikinya untuk mencari rezeki tidak disalah gunakan lagi. 

"Kita tetap akan awasi. Kita harapkan pedagang bisa meninggikan posisi tenda supaya tidak menghalangi pandangan," pungkasnya.

Payung ceper merupakan tenda payung yang sengaja dibuat rendah oleh pedagang, lalu disediakan dua kursi dengan satu meja. Posisi tenda yang rendah ke bawah membuat pengunjung yang berada di dalamnya tak dapat dilihat dari luar. Tempat ini sering digunakan pasangan muda-mudi untuk bersantai saat sore hingga malam hari.

Reporter: Nurwalidaini


Loading...
BERITA LAINNYA