Motif Pembunuhan di Jalan HR Soebrantas Duri Terungkap

Senin, 20 September 2021 - 18:12:15 wib | Dibaca: 2362 kali

Korban penikaman tergeletak di Jalan HR Soebrantas -Duri, Mandau beberapa waktu lalu terungkap.

GAGASANRIAU.COM, BENGKALIS - Buruh toko bangunan korban pembunuhan yang membuat geger warga Jalan HR Soebrantas, Duri, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau beberapa waktu lalu terungkap.

Korban berinisial MSH (30) dibunuh dengan cara ditikam hanya karena masalah hutang mahar yang belum selesai sebesar 7 juta Rupiah, sementara pelaku adalah suami sang mantan istri.

"Pelaku saat ini sedang dalam pengejaran aparat kepolisian," kata Kapolsek Mandau AKP Jalifer Lumban Toruan melalui Kanit Reskrim Polsek Mandau IPTU Firman Fadillah SH, Senin (20/9/2021).

Menurut Iptu Firman, motif pembunuhan tersebut adalah masalah keluarga. Korban berinisial MSH tersebut diduga pelaku adalah suami dari mantan istri korban yang telah menikah lagi belum lama ini.

Kasus yang sempat membuat heboh warga duri itupun kini telah diambil alih oleh Satreskrim Polres Bengkalis bekerja sama dengan Tim Opsnal Reskrim Polsek Mandau.

"Masalahnya hutang mahar korban bersama mantan istrinya yang belum selesai," terang Iptu Firman.

Korban berhutang sebesar Rp7 juta. Sebelum kejadian pembunuhan itu, korban sempat terlibat cekcok dengan mertua dan abang ipar korban di lokasi kejadian, tetapi suami baru mantan istri korban langsung menikam MSH dengan senjata tajam.

Saat ini, pelaku penikaman tersebut sedang dalam pengejaran pihak kepolisian. Petugas sudah mengantongi identitas dan keberadaan pelaku itu sendiri. "Iya saat ini masih dalam pengejaran. Tim opsnal dari Polsek Mandau dan Polres Bengkalis sedang memburu tersangka," tutup Iptu Firman.

Sebelumnya peristiwa tersebut telah membuat gempar warga Duri, banyak warga yang menduga bahwa pembunuhan tersebut adalah masalah hutang dengan rentenir, ada pula yang mengatakan masalah keluarga, tetapi tidak ada yang tau kejadian yang sebenarnya.

Akhirnya kini terungkap, bahwa pelaku pembunuhan yang tergolong sadis tersebut ternyata benar adalah masalah keluarga, yang ditenggarai oleh hutang Mahar si korban terhadap mantan istrinya yang baru-baru ini telah menikah lagi. Sementara pelaku adalah suami si mantan istri korban.