Sebabkan Jalan Rusak, DPRD Pekanbaru Terus Soroti Konstruksi IPAL

Kamis, 21 Oktober 2021 - 10:07:45 wib | Dibaca: 613 kali 
Sebabkan Jalan Rusak, DPRD Pekanbaru Terus Soroti Konstruksi IPAL
Hamdani Ketua DPRD Pekanbaru Dok. Ain/Gagasan

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Proyek Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) yang masih belum selesai selalu menimbulkan masalah, salah satunya menyebabkan jalan rusak. Melihat hal ini Ketua DPRD Kota Pekanbaru Hamdani MS SIP bersama Komisi IV akan segera memanggil kontraktor tersebut. 

"Untuk masalah IPAL kami sudah mengatakan kepada Komisi IV untuk memanggil pihak kontraktor menanyakan masalah IPAL ini, walaupun IPAL ini sebenarnya bagus untuk jangka panjang, namun ada beberapa aspek yang menggangu masyarakat, sehingga harus dicari jalan keluarnya," kata Ketua DPRD Kota Pekanbaru Hamdani.

Politisi PKS Ini mengatakan, meskipun proyek IPAL masuk dalam APBN pemerintah pusat, maka dari itu ia berharap pengerjaan IPAL tidak semena-mena dalam pengerjaannya dan juga harus sesuai target dalam penyelesaiannya.

Diketahui DPRD Kota Pekanbaru sudah beberapa kali memanggil pihak kontraktor untuk mengatasi masalah yang terjadi akibat pembangunan proyek ini, baik masalah ekonomi maupun masalah kesehatan yang terjadi akibat pembangunan IPAL.

"Nanti perkembangannya akan kita lihat lagi, karena proyek APBN kemudian bisa sewenang-wenang kepada masyarakat Kota Pekanbaru, kita minta juga kepada Wakil Rakyat yang berada di pusat dan juga pihak Kementrian untuk menjawab masalah ini dan juga menuntaskan proyek ini," pungkas Hamdani.

Kerusakan jalan dan lambannya pengerjaan proyek IPAL berdampak pada masyarakat Kota Pekanbaru pelaku usaha yang berada di sekitar pengerjaan proyek, dimana akibat dari pengerjaan tersebut usahanya mengalami penurunan pendapatan, karena jalan rusak, ditutup, hingga pelanggan enggan belanja.

Selain dihantam oleh pandemi pemasukan warga Pekanbaru yang berada di sekitar pembangunan IPAL semakin sedikit dan juga tidak ada kompensasi dari pihak kontraktor.


Loading...
BERITA LAINNYA