NasDem Tolak Usulan PKB dan PAN soal Penundaan Pemilu 2024

Sabtu, 26 Februari 2022 - 15:57:53 wib | Dibaca: 881 kali 
NasDem Tolak Usulan PKB dan PAN soal Penundaan Pemilu 2024
Effendy Choirie (Ari Saputra/detikcom)

JAKARTA - Ketua DPP Partai Nasdem, Effendi Choire mengecam para elit politik yang mengusulkan agar pemilu 2024 diundur. Permintaan pengunduran pemilu 2024 itu sebetulnya sudah lama beredar, hanya saja ini kembali mencuat setelah Gus Muhaimin dan partai besar lain ikut mengusulkan.
 
Sebagai partai besar dan millenial, Nasdem mengecam usulan tersebut. Effendi menyebut usulan itu sangat politis dan mengkhianati rakyat. Dia memohon kepada Gus Muhaimin dan para pimpinan partai lain, termasuk Golkar hingga PAN agar mencabut usulannya.

Dia menegaskan, Nasdem siap melawan dan berada di garda terdepan bersama rakyat. Nasdem komitmen akan mengawal pelaksanaan pemilu 2024, agar tetap sesuai jadwal yang sudah dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI). "Jangan korbankan demokrasi yang sudah terbangun hanya demi kepentingan sekelompok elite politik. Usulan Muhaimin ini bisa membahayakan keutuhan NKRI. Jadi tolong cabut dan hentikan usulan tersebut," kata Effendi di Jakarta, Jumat (25/2/2022).

Aktivis Nadhlatul Ulama tersebut, meminta para elit politik seperti Gus Muhaimin dan Zulkifli Hasan hingga Airlangga Hartarto agar fokus di partainya. Mereka diminta agar tidak merusak demokrasi dengan mendikte KPU agar pemilu 2024 dibatalkan. "Apalagi Pemilu 2024, sudah ditetapkan pemerintah dan DPR. Alasan yang dikemukakan Muhaimin karena masalah ekonomi itu tidak masuk akal," imbuhnya.

Selanjutnya, dia berharap semoga usulan yang terus bermunculan agar pemilu 2024 ditunda, tidak memengaruhi kinerja para penyelenggara di lapangan. Mereka diminta tetap fokus bekerja dan melayani rakyat dalam merayakan pesta demokrasi mereka di pemilu 2024. "Jadi, bukan mencampuradukkan dengan manuver politik. Untuk mengobati situasi ekonomi, tentu dengan kebijakan ekonomi, jadi bukan langkah politik," pungkas Effendi.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar menerima pelaku UMKM, para pengusaha dan para analis ekonomi dari berbagai perbankan di ruang Delegasi DPR RI, Nusantara III, Jakarta.

Setelah mendengar berbagai masukan, Muhaimin mengusulkan agar Pemilu 2024 ditunda. Dia mengaku hanya menampung masukan tersebut, hingga kemudian berani mengusulkan ke KPU RI dan masyarakat secara terbuka. "Dari seluruh masukan itu saya mengusulkan pemilu tahun 2024 itu ditunda satu atau dua tahun. Agar momentum perbaikan ekonomi ini tidak hilang dan tidak terjadi freeze (pembekuan ekonomi) untuk mengganti stagnasi selama dua tahun masa pandemi," kata Muhaimin di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu 23 Februari.

Sementara itu, di kesempatan yang berbeda Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar tengah mengkaji usulan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar agar Pemilu 2024 ditunda karena alasan pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Melchias Markus Mekeng menilai bahwa wacana perpanjangan masa jabatan presiden, seiring usulan Cak Imin, bukan hal tabu untuk dibahas. Menurut dia, selagi prosesnya dilakukan secara konstitusional, hal itu sah-sah saja. "Yang tidak bisa diubah hanya kitab suci. Di luar itu, semua bisa diubah, asal melalui mekanisme konstitusi," kata Mekeng dalam keterangannya, Jumat (25/2/2022).

Menyusul sikap politik dari partai besar seperti PKB dan Golkar, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan sepakat apabila Pemilu 2024 diundur. Dia menjelaskan lima alasan agar pemilu dapat diundur, salah satunya pandemi Covid-19 yang belum berakhir. 

"Ya, memang hari-hari ini publik diramaikan oleh perbincangan usulan mengenai pengunduran jadwal pemilu, dengan berbagai alasan. Yang pertama, alasannya pandemi yang belum berakhir tentu memerlukan perhatian keseriusan untuk menangani," pungkas Zulhas saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (25/22022).


Loading...
BERITA LAINNYA