Repdem Kecam Aksi Kekerasan Terhadap Ade Armando, Fokus Pecat 5 Menteri Tak Becus ini

Senin, 11 April 2022 - 21:23:08 wib | Dibaca: 632 kali 
Repdem Kecam Aksi Kekerasan Terhadap Ade Armando, Fokus Pecat 5 Menteri Tak Becus ini
Abe Tandatasik, Sekretaris Jenderal, (Sekjen) Dewan Pimpinan Nasional Relawan Perjuangan Demokrasi (DPN-Repdem)

JAKARTA - Abe Tandatasik, Sekretaris Jenderal, (Sekjen) Dewan Pimpinan Nasional Relawan Perjuangan Demokrasi (DPN-Repdem),  mengecam aksi kekerasan terhadap Ade Armando, dosen Universitas Indonesia oleh sekelompok preman di depan Gedung MPR/DPR, Senin, 11 April 2022.

"Tindakan kekerasan tersebut patut dicurigai dilakukan kelompok terorganisir yang disusupkan ke massa demonstran. Apalagi kekerasan tersebut dilakukan di tengah bulan ramadhan yang seharusnya membawa kesejukan " ungkap Abe.


Repdem kata Abe menyarankan agar kepolisian mengambil tindakan tegas terhadap para perusuh yang melakukan pemukulan terhadap Ade Armando. Bila perlu, dilakukan identifikasi dan penangkapan terhadap semua yang ada dalam rekaman video tersebut.

 

Menurut Abe, demonstrasi tersebut sejatinya adalah ketidakpuasan masyarakat terhadap melambungnya harga kebutuhan pokok, seperti minyak goreng dan menghilangkan bahan bakar dari pasaran.

Ditambah lagi, kegaduhan politik diwarnai kebohongan publik soal big data oleh Menko Marves, Luhut Binsar Panjaitan bersama Menteri Investasi Bahlil Lahadilia.

Selain itu, tidak terkendalinya kartel bahan kebutuhan pokok oleh para menteri yang bertanggung jawab, menjadi jawaban bahwa para menteri tersebut mempunyai visi tersendiri di luar visi Presiden.

"Tentu dalam hal ini adalah tanggung jawab Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi. Selain itu, Menteri BUMN tetap harus bertanggung jawab atas menghilangnya BBM jenis bio solar dan pertalite yang digunakan oleh masyarakat menengah ke bawah " beber Abe.

Ditambah lagi, kata Abe, tidak ada BUMN yang memproduksi bahan kebutuhan pokok minyak goreng dan menyerahkan begitu saja pada kartel.

Hal itu ungkap Abe, dicurigai, bahwa pemain impor akan terus mempermainkan kebutuhan pokok karena para menteri tidak sejalan dengan visi Presiden.


Atas hal itu, Repdem menyarankan kepada Presiden untuk segera mengganti kelima menteri tersebut dan melanjutkan kepemimpinan yang lebih pro rakyat dengan para menteri yang pro rakyat.

"Hal ini sudah menjadi keharusan sebelum terjadi hal-hal yang lebih fatal. Apapun keterpihakan kita adalah keterpihakan pada rakyat, wong cilik dan sandal jepit " tutup Abe.

Terkait pengeroyokan Ade Armando ini, Polisi menangkap sejumlah orang terkait pemukulan dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando. Saat ini polisi masih memeriksa sejumlah orang tersebut.

"Iya ada sejumlah orang yang diamankan, tapi masih kita pilah-pilah dahulu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulpan kepada wartawan, Senin (11/4/2022) dikutip dari detik.com.

Zulpan belum merinci berapa banyak peserta demo yang ditangkap polisi. Namun, ia mengatakan, tidak semuanya yang ditangkap adalah pelaku pengeroyokan terhadap Ade Armando.

Sebelumnya diketahui, Ade Armando menjadi korban pengeroyokan di tengah-tengah aksi demo 11 April di Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Dia mengalami luka cukup parah.


Loading...
BERITA LAINNYA