GAGASANRIAU.COM, KUANSING - Warga Desa Padang Tanggung, Kecamatan Pangean, dihebohkan penemuan sesosok mayat bayi yang dibuang dengan cara dikubur tak jauh dari pemukiman warga.
Informasi yang berhasil dirangkum, bayi yang dibuang tersebut diduga anak dari salah satu siswi SMP yang tengah mengikuti perkemahan pramuka di pantai Jai-Jai Raok, Desa Padang Tanggung.
Penemuan mayat bayi pertama diketahui karena bau busuk yang menyengat, lalu warga mencoba mencari sumbernya, hingga warga menemukan sebuah kuburan di dalamnya ada sesosok bayi yang sudah meninggal dengan kondisi kuburan cukup dangkal.
Diketahui pada malam minggu saat pramuka masih berlangsung ada seorang siswi menumpang ke WC warga infonya lagi PMS lalu minta plastik. Perkiraan dia adalah sosok yang membuang bayi malang tersebut.
"Sementara data ditemukan mayat bayi berjenis kelamin laki-laki di desa Padang Tanggung Kecamatan Pangean. Selanjutnya akan dilakukan penyelidikan thd penemuan mayat tersebut," kata Kapolres Kuansing AKBP Rendra Oktha Dinata, SIK seperti dilansir riauterkini.
Mayat Bayi Dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau
Pihak Kepolisian dari Tim Inafis Polres Kuansing, selesai menggelar olah TKP langsung membawa mayat bayi ke RS Bhayangkara Polda Riau, guna dilakukan outopsi.
"Selesai olah TKP mayat bayi dibawa langsung ke Pekanbaru, guna dilakukan outopsi di RS Bhyangkara," ujar Kapolsek Pangean, AKP Sony JR, SH.
Sementara menurutnya, kasus penemuan mayat ini masih dalam penyelidikan Unit Reskrim Polsek Pangean. Pihaknya belum bisa menyampaikan siapa pelaku pembuang bayi tersebut.
"Untuk sementara kami belum bisa menyimpulkan siapa pelaku atau kedua orang tua bayi malang yang dibuang ini. Mohon waktu untuk kami selidiki," kata Kapolsek.
Kemudian terkait penemuan mayat bayi berdasarkan fakta di lapangan berawal sekitar pukul 13:00 WIB warga setempat melaporkan tentang penemuan mayat bayi laki-laki seberat 3,3 kg yang terkubur di Pantai Jai-Jai Raok, Desa Padang Tanggung, Kecamatan Pangean.
Pertama kali ditemukan dua orang saksi kakak beradik P dan D yang sedang bermain di sekitar rumahnya sambil mencari barang yang tertinggal setelah selesai acara Perkemahan Pramuka (Pangean Scout Camp V) di Pantai Jai-Jai Raok pada 3-5 Maret 2023.
P dan D mencium bau busuk dari tempat pembuangan sampah bekas berkemah, karena penasaran keduanya mendekati sumber bau tersebut dan melihat mayat bayi yang terkubur di tanah. Karena panik kemudian saksi P dan D berlari mencari orang dewasa di sekitar lokasi.
Kedua saksi mendapati JK sedang duduk di pondok sekitar Wisata Pantai Jai-jai Raok sembari berujar "Pak ada mayat anak kecil terkubur di lokasi berkemah," ucap Sony menirukan. Lalu JK bersama P dan D menuju lokasi dan ditemukan mayat bayi dalam kondisi terkubur separoh badan di dalam tanah.
"Atas penemuan tersebut, saksi JK langsung melaporkan kepada Kades Padang Tanggung, Tamrin, kemudian Kades menghubungi Polsek Pangean, tentang penemuan mayat bayi," terang Sony.
Mendapat informasi tersebut, Tim Polres Kuansing dan Polsek Pangean bergegas menuju lokasi bersama warga lalu dilakukan olah TKP oleh Tim Inafis Polres Kuansing dan Polsek Pangean.
"Selanjutnya mayat bayi dibungkus dan dibawa oleh Ambulance Puskesmas ke RS. Bhayangkara Pekanbaru untuk dilakukan Outopsi," kata Kapolsek melalui keterangan resminya, Senin (6/3/2023) kemarin sore.
Secara terpisa Kapolres Kuansing, AKBP Rendra Oktha Dinata, SIK dikonfirmasi menyebutkan pelaku pembuang bayi sudah diamankan.
"Benar sudah diamankan masih didalami dan dilakukan penyelidikan. Laki-lakinya sedang diselidiki," jawab Rendra, Selasa (7/3/2023) pagi.
Informasi lain yang berhasil dirangkum, Ibu pembuang bayi ini diketahui masih duduk di salah satu bangku SMP Kecamatan Logas Tanah Darat, waktu membuang bayinya diketahui ia tengah mengikuti perkemahan Pramuka se Kuansing, di TKP