Menteri Agama Usulkan 3 Januari Jadi Hari Kerukunan Beragama

Senin, 30 September 2013 - 13:07:09 wib | Dibaca: 2103 kali 

[caption id="attachment_4870" align="alignleft" width="300"]suryadarma-ali-menteri-agama-300x202 suryadarma-ali-menteri-agama-300x202[/caption] gagasanriau.com ,Jakarta-Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali akan mengusulkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar menetapkan Hari Amal Bakti Kementerian Agama pada 3 Januari sebagai Hari Kerukunan Beragama. “Kerukunan beragama di negeri ini adalah yang terbaik di dunia. Karena itu, kami akan mengusulkan kepada Presiden SBY agar menetapkan setiap tanggal 3 Januari sebagai Hari Kerukunan Beragama,” kata Menag Suryadharma Ali saat menghadiri doa untuk bangsa dan penutupan Wahana Negara Raharja (WNR) yang digelar Majelis Nichiren Shoshu Buddha Dharma Indonesia (MNSBDI), di Akademi Kepolisian (Akpol), Semarang, Jawa Tengah, Minggu (29/9). Menag Suryadharma Ali meyakini Indonesia adalah negara yang memiliki kerukunan beragama yang bisa menjadi teladan global. Sebab, pemerintah memberikan kebijakan istimewa untuk hari besar semua agama di Indonesia. “Nah, sekarang tunjukkan kepada saya negara mana yang seperti itu. Inilah yang terbaik,” kata Menag. Ia mencontohkan, hari besar umat Islam Idul Fitri dinyatakan sebagai libur nasional. “Begitu pun Natal yang diperingati umat Kristen dan Katolik. Hari besar umat Hindu dan Buddha pun demikian. Bahkan, Hari Raya Imlek kini juga dinyatakan sebagai hari libur nasional. Semua saling menghormati dan saling memberikan ucapan selamat hari raya,”  ujar Menag Suryadharma Ali. Menag  tak menampik masih adanya konflik agama di tengah-tengah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Namun, Menah menilai sengketa religi itu adalah hal wajar. “Konflik wajar, karena fitrah manusia diciptakan Tuhan sekaligus dengan sifat amarah. Di sinilah fungsi agama mengajarkan umat untuk mengatur dan mengendalikan emosinya. Sehingga kehidupan yang penuh warna bisa rukun, harmonis, dan sejahtera,” jelas Menag. Menurut Menag, diusulkannya Hari Amal Bakti Kementerian Agama pada 3 Januari sebagai Hari Kerukunan Beragama di Indonesia, didasari keinginan sejumlah pihak untuk melihat ustad, kiai, pendeta, romo, pastur, biksu, masyarakat dan para tokoh lintas agama berjalan bersama bergandengan tangan. Nanti bila ada kesempatan yang lebih panjang, Menag berjanji akan menyampaikan penjelasan dan argumentasi yang lebih lengkap tentang usulannya agar 3 Januari bisa ditetapkan sebagai Hari Kerukunan Beragama. Hadir pada acara doa untuk bangsa dan penutupan WN) yang digelar MNSBD itu antara lain Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama (Kemenag) Joko Wuryanto, Dirjen Bimas Islam Prof Abdul Djamil, Staf Khusus Menag Budi Setiawan, Ketua Umum DPP Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi), Sekjen DPP Walubi Citra Surya, Ketua Umum MNSBDI Aiko Senosoenoto, dan ketua panitia Lusiania. Humas Kemenag

Loading...
BERITA LAINNYA