GAGASANRIAU.COM, BAGANSIAPIAPI - Pilkada Rokan Hilir masih kondusif, namun laporan yang masuk ke Bawaslu Rohil terbanyak se Provinsi Riau, 56 laporan hingga Senin (28/10) kemarin.
Jumlah itu merupakan yang tertinggi se-Riau. Kondisi itu juga membuat helat pilkada Rohil menjadi atensi berbagai pihak terutama dari sentra gakkumdu sebagai pusat penegakan hukum berkaitan dengan pelaksanaan pilkada.
Bertempat di ruangan Bawaslu Rohil di Bagansiapiapi, digelar pertemuan yang dihadiri Bawaslu Riau, Kordiv PP dan Datin Nanang Wartono SH MH, Kasatreskrim Pores Rohil AKP I Putu Adi Juniwinata STrK SIK MSi, Kasubdit I Ditreskrimum Polda Riau AKBP Darul Qotni MH, Ketua Bawaslu Rohil Zubaidah SE dan jajaran komisioner Bawaslu Rohil.
Kasubdit I Ditreskrimum Polda Riau AKBP Darul Qotni MH menyebutkan kunjungan itu sebagai supervisi, monitoring dan evaluasi ke bawaslu dan sentra gakkumdu Rohil.
"Kegiatan ini merupakan hal yang biasa dilakukan, kami melakukan kunjungan ke daerah untuk monitoring, memantau situasi jelang pilkada serentak. Harapan kami tentunya, khususnya dari Polda Riau agar kita dapat sama-sama menciptakan situasi yang aman, tertib dan sejuk selama pemilihan sampai selesai," katanya.
Secara umum terang Darul Qotni, dirinya menilai situasi kamtibmas di Riau jelang pilkada sangat kondusif. Hal itu diharapkan dapat terus dipertahankan, dan tidak ada hal yang tak diinginkan terjadi.
Komisioner Bawaslu Riau, Kordiv Penanganan Pelanggaran (PP) dan Data Informasi (Datin) Nanang Wartono SH MH menyebutkan langkah supervisi itu dalam rangka memastikan kondisi yang ada menyangkut tahapan pilkada yang berjalan dengan baik. Ia membenarkan sejauh ini jumlah laporan dugaan pelanggaran pilkada terbanyak di Rohil.
"Dari laporan dugaan pelanggaran yang diterima bawaslu kabupaten/kota, terbanyak itu salah satunya di Rohil, makanya kami ke sini melakukan supervisi dalam rangka penguatan, pendampingan terkait laporan-laporan yang masuk ke Bawaslu Rohil," katanya.
Kasat Reskrim Polres Rohil AKP I Putu Adi Juniwinata mengatakan sebagai salah satu elemen dari sentra gakkumdu, kepolisian akan menjalankan tugasnya sesuai dengan prinsip-prinsip menjunjung pemilu yang damai.
"Dalam penanganan terhadap laporan tentunya tidak ada keberpihakan dari kami, kami juga mengajak masyarakat bersama-sama mewujudkan pemilu yang damai sehingga mendapatkan pemimpin yang terbaik membawa Rohil kedepan makin sukses," katanya.
Ketua Bawaslu Rohil Zubaidah mengatakan untuk jumlah laporan yang diterima pihaknya mencapai 56 laporan, dengan mayoritas laporan terkait dengan dugaan pelanggaran netralitas.
"Beberapa jenis laporan tersebut terkait dugaan tindak pidana, kemudian ada netralitas ASN, netralitas penghulu atau aparat desa," katanya.
Dari semua laporan tersebut, lima laporan terkait netralitas telah memenuhi seluruh prosedur dan disampaikan atau diteruskan ke BKN untuk diambil sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Sedangkan laporan terkait dugaan tindak pidana, setelah melalui proses di sentra gakkumdu laporan dihentikan karena dinilai tidak memenuhi unsur pidananya.
"Untuk yang terbanyak terkait netralitas asn, camat, atau pjs penghulu. Untuk netralitas ASN itu masuk 20 laporan dan yang memenuhi syarat formil, materil dari 20 itu terpenuhi lima dan telah diteruskan ke BKN," katanya.