Kedatangan Sby Ke Medan Esok, Disambut Demo HMI Sumut

Rabu, 22 Januari 2014 - 13:04:15 wib | Dibaca: 2086 kali 

gagasanriau.com ,Jakarta-Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumut akan sambut kedatangan Presiden RI Soesilo Bambang Yudhoyono, Kamis (23/1) besok dengan aksi demonstrasi. Hal tersebut dikatakan Ketua Badko HMI Sumut Anggia Ramadhan Harahap Rabu (22/1/2014) sore. "Sekitar seratus dua ratus orang lah, kita persiapkan. Titik di Lapangan Merdeka, tapi kita belum tahu keberadaan SBY, kita akan cari keberadaan SBY, kita akan kondisional," terang Anggia. Sebelumnya Anggia menuturkan, sejumlah tuntutan kepada SBY, diantaranya yakni SBY dinilai telah memiskinkan Sumatera Utara. "Kami menilai SBY memiskinkan Sumut. Indikasinya, dimana hasil bumi Sumut yang diberi ke pusat dinilai tak jelas bagi hasilnya kepada Sumut. Kita cuma diberi pajak. Kalau adil bagi hasilnya 20 atau 30 persen, maka tidak akan ada infrastruktur yang rusak. Apakah Sumut di anak tirikan?," kata Anggia. Kemudian, sambung Anggia, dimana kunjungan SBY kepada pengungsi Sinabung yang dinilai sudah terlambat. SBY bahkan dinilai tidak memiliki perhatian serius terhadap bencana dan pengungsi Sinabung. "Ekonomi masyarakat sudah hancur, Karo ini lumbung sayur Sumut. Dia bisa instruksikan Gubernur, ini tidak ada," tandasnya. Sementara itu, Anggia juga mengkritik soal kehadiran SBY yang sangat protokoler. Menurutnya, masyarakat malah dipersulit dengan kehadiran orang nomor satu Indonesia itu. "Pedagang digusur, jalan-jalan ditutup, ini kan menyulitkan masyarakat, yang dibutuhkan itu bantuan rill. Jangan SBY seolah menjadi pahlawan," pungkasnya. Padahal, kata Anggia, yang diharapkan masyarakat saat ini, adalah apa yang akan dilakukan setelah kedatangan SBY. "Pertanyaannya, Pasca dia datang, apa? Adakah jaminan soal infratruktur, jaminan terhadap para pengungsi, misal soal sekolah menjelang UN, ini tidak ada, baru mendiknas ngomong, kenapa tidak dari kemarin-kemarin. Ini hanya pencitraan soal elektabilitas demokrat," pungkasnya.(Actual.co)

Loading...
BERITA LAINNYA