Uang Rp.5,4 Triliun Untuk Sejahterakan Rakyat, Dikomersilkan Pemprov Riau di 3 Bank

GagasanRiau.com Pekanbaru - Uang rakyat Riau yang dialokasikan di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2015 sebanyak 10 trilun lebih, ternyata setengahnya sebesar Rp.5,4 triliun dikomersilkan dalam bentuk deposito dengan harapan untuk mendapatkan bunga bank sebagai keuntungan di 3 bank pemerintah. Tercatat uang milik rakyat Riau tersebut di depositokan di Bank Riau Kepri, Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Mandiri.

Hal ini terungkap berdasarkan keterangan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Riau Indrawati Nasution kepada GagasanRiau.com Selasa (29/9/2015) melalui telepon genggamnya.

"Deposito dana APBD 2015 Provinsi Riau ditempatkan di Bank Riau Kepri, dan bank pemerintah lainnya seperti Bank Rakyat Indonesia dan Bank Mandiri"tulis Indrawati Nasution melalui pesan pendek dari telepon genggamnya. Namun ketika dimintai rincian masing-masing jumlah uang yang di depositokan di bank, Indrawati tidak menanggapinya.

Dituliskan lagi oleh Indrawati, dasar hukum Pemprov Riau untuk mendepositokan APBD Riau 2015 adalah Pasal 328 ayat 1 dan 2 UU Nomor 23 tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah, dalam rangka mengatur kas pemerintah dapat melakukan investasi jangka pendek atau mendepositokan uang daerah sepanjang tidak mengganggu likuiditas keuangan daerah.

Selain itu dituliskan Indrawati lagi pendepositoan APBD Riau tahun 2015 ini tidak memerlukan persetujuan dari legislatif. "Yang harus mendapat persetujuan adalah investasi permanen dalam bentuk penyertaan modal itu memang harus Perda"tukas Indrawati.

Reporter Ady Kuswanto