Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri mengatakan, penyaluran Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) sudah sesuai dengan jalurnya (on the track). "Kita sekarang on the track, tinggal diperbaiki datanya," kata Menteri Sosial usai membuka rapat koordinasi nasional BLSM di Jakarta, Kamis malam. Mensos mengatakan agar tidak pesimis meski banyak permasalahan yang timbul dalam penyaluran bantuan kompensasi kenaikan harga BBM. Lebih lanjut Mensos mengatakan, hingga Kamis malam, BLSM yang sudah tersalurkan 54,04 persen atau mencapai 8.392.000 dengan angka Rp2,5 triliun. Ditargetkan pada 15 Juli 2013 sebanyak 13,5 juta sersalurkan. Saat ini Kartu Perlindungan Sosial (KPS) sebagai bukti berhak mendapatkan BLSM yang dikembalikan mendekati 25.000. Terhadap kartu yang dikembalikan (retur) tersebut, akan ada proses musyawarah desa dan kelurahan untuk menentukan pengganti penerima BLSM yang berhak. "Kita harapkan ada transparansi. Di situ kita tidak ingin kades main tunjuk agar kartu yang retur itu diberikan kepada yang berhak," katanya. Proses musyawarah desa dan kelurahan menurut Mensos sudah berjalan tapi efektifnya pada pada 15 Juli mendatang dimana kartu diganti dan dicetak yang baru. "Pendataan semakin bagus dan nanti KPS bukan hanya menerima BLSM tapi termasuk Bantuan Siswa Miskin, Program Keluarga Harapan, dan raskin," tambah Mensos.