Insiden Pemukulan Wartawan di Medan, Pihak TNI AU Sampaikan Maaf

Salah satu wartawan yang terluka

GagasanRiau.Com Medan - Pihak TNI minta maaf atas atas terlukanya dua wartawan  dalam bentrok yang terjadi antara personel TNI AU dengann warga di Medan, Sumatera Utara, Senin (15/6) kemarin.

"(Korban) Warga belum bisa kita data, belum dapat secara lengkap. Namun teman wartawan ada dua yang datang ke saya, Saya dekat lah, kenal dengan mereka," kata Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud Suwondo Mayor Jhoni Tarigan saat dihubungi detikcom, Selasa (16/8/2016).

Jhony menuturkan, dua wartawan yang terluka itu merupakan wartawan dari MNC TV dan Tribun Medan. Namun, Jhony tidak menjawab gamblang pemukulan dari pihak mana yang melukai keduanya.

Jhoni mengaku telah bertemu dengan wartawan tersebut, Senin (15/8/2016) pagi. Wartawan diberi ruang lokasi untuk meliput aksi protes warga.

"Mereka (wartawan) di lingkungan kita lah, warga di sebelah sana, TNI AU sebelah sini. Saya akamodir lah. Nah itu sudah siang, udah lama prosesnya," ujarnya.

Menurut Jhoni, pihaknya membubarkan massa sekitar pukul 14.45 WIB. "Pengamatan saya teman-teman wartawan sudah enggak ada, karena saya selalu dekat, menemani. Ketika dibilang ada wartawan kena pukul, dia datang ke saya. Pengakuan dia dipukuli. Kita minta maaf," tuturnya.

"Ada juga satu wartawan lagi, dia memang enggak ketemu saya paginya, dia langsung ke lapangan ke masyarakat yang sedang panas, begitulah permaslahannya, dijabarkan sendiri lah ya, itu kondisinya. Saya tidak melihat langsung, saya stand by di tempat berkumpul wartawan," tuturnya.***