Advertorial

Arah Kebijakan Perekonomian Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2016 dan 2017


Dibaca: 7486 kali 
Rabu, 24 Agustus 2016 - 07:51:30 WIB
Arah Kebijakan Perekonomian Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2016 dan 2017 Bupati Rohil, H. Suyatno didampingi Kabag Humas Rohil saat Wawancara Kebijakan Ekonomi Kab. Rokan Hilir 2016-2017

Gagasanriau.Com Bagansiapiapi - Pembangunan ekonomi Rokan Hilir masih berhadapan pada sejumlah tantangan akibat pengaruh dari dinamika lingkungan internal maupun lingkungan eksternal perekonomian nasional dan global yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir, Beragam tantangan dimaksud perlu disikapi secara arif dan komprehensif serta dengan langkah-langkah yang lebih nyata.

Sejumlah tantangan dan prospek yang akan dihadapi itu adalah Percepatan pertumbuhan ekonomi akan terus dipacu dengan mengembangkan pertumbuhan yang lebih berimbang, yang bertumpu pada peran investasi dan ekspor non migas.

Sebagai gambaran sektor ekonomi yang paling berperan dalam perekonomian di Kabupaten Rokan Hilir adalah migas, untuk memacu pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, stabilitas ekonomi makro yang terjaga, dan pembenahan yang sungguh-sungguh pada sektor riil, diharapkan dapat mendorong peningkatan investasi dan menciptakan lapangan kerja yang lebih luas dengan fokus utama untuk menurunkan tingkat pengangguran dan mengurangi tingkat kemiskinan, dalam hal ini diperlukan strategi kebijakan yang tepat dengan menempatkan prioritas pengembangan pada sektor-sektor yang mempunyai efek tinggi dalam menciptakan kesempatan kerja.
    
Persoalan tingkat pengangguran dan kemiskinan yang masih cukup tinggi juga akan terus mewarnai tantangan perekonomian Kabupaten Rokan Hilir di tahun 2015 lalu. Persoalan ini dapat diretas dengan pemantapan kinerja dan stabilitas ekonomi makro sebagai prasyarat bagi kesinambungan pembangunan ekonomi agar dapat mengurangi tingkat penganguran dan kemiskinan.

Pemerintah daerah harus dapat membuat kebijakan yang merangsang tumbunhnya sektor ekonomi kemasyarakatan agar roda perekonomian terdistribusi kepada semua sektor perekonomian Meningkatkan daya saing daerah, untuk mencapai peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang lebih tinggi. Ini dapat ditandai dengan pertumbuhan ekspor yang tinggi tidak saja sebagai penopang pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan juga untuk merangsang penciptaan lapangan kerja yang lebih luas dan bermutu.

Sasaran prioritas pemantapan stabilitas ekonomi makro adalah terpeliharanya stabilitas ekonomi makro yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dan berkualitas serta peningkatan kemampuan pendanaan pembangunan .baik yang bersumber dari pemerintah maupun swasta dengan tetap menjaga stabilitas ekonomi daerah. Perekonomian Kabupaten Rokan Hilir pada periode 2009-2013 terus mengalami perkembangan yang cukup menggembirakan dan cenderung stabil yang ditunjukkan oleh pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.

dibandingkan dengan perkembangan perekonomian pada tahun sebelumnya. Nilai PDRB Kabupaten Rokan Hilir dengan minyak dan gas dengan harga constant pada periode 2009-2013 mengalami peningkatan sebesar 6.72 persen. Sedangkan tanpa minyak dan gas mengalami peningkatan sebesar 34.03 persen. Hal ini menunjukkan bahwa perekonomian Kabupaten Rokan Hilir tanpa migas memiliki perkembangan yang cukup pesat jika dibandingkan dengan perekonomian dengan minyak dan gas.

Namun demikian kontribusi sektor pertambangan dalam struktur perekonomian Kabupaten Rokan Hilir masih lebih dominan yaitu 67.11 persen pada tahun 2009 dan 56.62 persen pada tahun 2013. Nilai PDRB sektor pertambangan mengalami penurunan 10,49 persen selama periode 2009-2013 dan juga mengalami penurunan dari aspek kontribusi sektor pertambangan terhadap total PDRB Kabupaten Rokan Hilir pada periode yang sama.

Penurunan kontribusi sektor pertambangan disebabkan oleh kenaikan kontribusi sektor perekonomian lain dalam struktur PDRB Kabupaten Rokan Hilir. PDRB Harga konstant tahun 2000 menunjukkan bahwa kontribusi sektor pertanian mengalami kenaikan dari 17,82 persen pada tahun 2009 menjadi 19,23 persen tahun 2010. dan 20.19 persen pada tahun 2011 atau mengalami kenaikan nilai PDRB sebesar 27.54 persen selama periode 2009-2013. Kenaikan nilai PDRB sektoral berdasarkan harga konstant tahun 2000 pada periode 2009-2013 yang paling tinggi terjadi pada sektor bangunan yaitu 48.10 persen yang berarti bahwa output aktivitas ekonomi dalam sektor kontruksi di Kabupaten Rokan Hilir selama periode 2009-2013 sangat besar jika dibandingkan dengan sektor perekonomian lain.

Konstruksi menjadi salah satu aktivitas penting karena geliat pembangunan di daerah ini. baik bangunan gedung. jalan dan lain-lain sebagai pertanda daerah ini sebagai daerah baru yang sedang berkembang dengan mempersiapkan prasarana-prasana perkantoran. transportasi. serta aktivitas pembangunan dari pihak swasta. Sektor lain yang mengalami peningkatan nilai PDRB selama periode 2009-2013 yang cukup besar adalah sektor pengangkutan, perdagangan, industri pengolahan, dan jasa dengan masing-masing peningkatan 45.22 persen. 43.37 persen. 40.84 persen. dan 34.81 persen.

Aktivitas industri pengolahan. perdagangan. pengangkutan. dan jasa memiliki keterkaitan sektoral sehingga output sektor-sektor ini akan saling mendukung. Sektor lain yang terkait adalah sektor keuangan dengan kenaikan sebesar 26.16 persen karena aktivitas ini akan memberikan dukungan terhadap aktivitas-aktivitas lainnya dalam penyediaan sumber pembiayaan pembangunan dan ekonomi.

Secara umum struktur perekonomian Kabupaten Rokan Hilir berdasarkan nilai PDRB harga konstant tahun 2000 dengan minyak dan gas pada periode 2009-2013 terlihat mengalami sedikit pergeseran. yang ditandai oleh peran sektor pertambangan semakin menurun, sedangkan kontribsi sektor pertanian dan industri semakin meningkat yang diikuti oleh peningkatan kontribusi pada sektor sekunder dan tersier Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2017 lainnya. Jika diperhatikan pada perekonomian tanpa minyak dan gas berdasarkan nilai PDRB harga konstant tahun 2000 terlihat bahwa sektor pertanian memiliki kontribusi dominan yaitu sebesar 52.49 persen pada tahun 2011. diikuti oleh sektor perdagangan dengan kontribusi sebesar 24.23 persen. dan sektor industri dengan kontribusi sebesar 10.68 persen. sedangkan sektor lainnya memiliki kontribusi yang relatif lebih kecil.

Berdasarkan penjelasan tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa struktur perekonomian dengan minyak dan gas didominasi oleh pertambangan, pengangkutan, perdagangan, industri pengolahan dan jasa. Sedangkan struktur perekonomian Kabupaten Rokan Hilir tanpa minyak dan gas didominasi oleh sektor pertanian. perdagangan. dan industri pengolahan. Perubahan struktur perekonomian Kabupaten Rokan Hilir pada harga berlaku periode 2009-2013 juga mengalami pergeseran yang sejalan dengan perekonomian dengan harga konstant tahun 2000 pada periode yang sama.

Nilai PDRB harga berlaku dengan minyak dan gas dan tanpa minyak dan gas pada periode 2009-2013 mengalami peningkatan yang cukup baik. Hal ini mengindikasikan bahwa kinerja ekonomi Kabupaten Rokan Hilir dalam menghasilkan output selama periode 2009- 2013 cukup baik. Peningkatan nilai PDRB dengan minyak dan gas berdasarkan harga berlaku selama periode 2009-2013 sebesar 83.88 persen. Sedangkan peningkatan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016 18 nilai PDRB tanpa minyak dan gas berdasarkan harga berlaku pada periode yang sama sebesar 106.76 persen.

Kontribusi sektoral terhadap nilai PDRB dengan minyak dan gas berdasarkan harga berlaku selama periode 2009-2013 terlihat bahwa sektor pertambangan memberikan kontribusi terbesar namun cenderung mengalami penurunan. Pada tahun 2009 kontribusi sektor pertambangan sebesar 60.35 persen. kemudian menurunt menjadi 54.12 persen pada tahun 2010 dan menurun kembali pada tahun 2011 menjadi 51.60 persen dan menurun lagi menjadi 47.47 pada tahun 2012 dan kembali menurun pada tahun 2013 menjadi 45.78 persen. Namun secara periodik 2009-2013 nilai PDRB sektor pertambangan meningkat sebesar 67.25 persen. Sektor pertanian memberikan kontribusi terbesar kedua yaitu sebesar 21.50 persen pada tahun 2009 mengalami kenaikan sebesar 22.99 persen pada tahun 2010 dan mengalami penurunan sebesar 22.71 persen pada tahun 2011 lalu mengalami kenaikan sebesar 23.60 persen pada tahun 2012.

Kemudian mengalami penurunan menjadi 23.00 persen pada tahun 2013. Secara total nilai PDRB harga berlaku sektor pertanian selama periode 2009-2013 mengalami kenaikan sebesar 76.63 persen. Sektor industri pengolahan memberikan kontribusi terbesar ketiga yaitu 9.52 persen pada tahun 2009. meningkat menjadi 12.83 persen pada tahun 2010. dan meningkat lagi menjadi 14.97persen pada tahun 2011 dan meningkat lagi menjadi 17.26 pada tahun 2012 dan meningkat lagi menjadi 18.79 persen pada tahun 2013. Secara periodik selama 2009-2013 sektor perdagangan mengalami kenaikan sebesar 178.28 persen. Sektor yang mengalami kenaikan terbesar adalah sektor bangunan yaitu sebesar 329.80 persen selama periode 2009-2013. Namun memiliki kontribusi yang tidak terlalu besar yaitu 0.73 persen terhadap total nilai PDRB harga berlaku dengan minyak dan gas pada Tahun 2013.

Memperhatikan nilai PDRB harga berlaku Kabupaten Rokan Hilir. menunjukkan bahwa struktur perekonomian dengan minyak gas dibangun oleh sektor pertambangan. Pertanian, perikanan, industri pengolahan. dan perdagangan. Sedangkan struktur perekonomian tanpa minyak dan gas dibangun oleh sektor pertanian. industri pengolahan. perdagangan. dan jasa-jasa. Kondisi ini menunjukkan bahwa pembangunan sektor pertanian. industry pengolahan. dan perdagangan dalam perekonomian yang berbasis sumberdaya alam akan memberikan manfaat besar terhadap pembangunan perekonomian Kabupaten Rokan Hilir.

Perbandingan kontribusi sektoral terhadap struktur perekonomian harga konstant tahun 2000 dan harga berlaku di Kabupaten Rokan Hilir lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 2.4. Kontribusi sektor dalam perekonomian akan menggambarkan peranan sektoral dalam pembangunan perekonomian Kabupaten Rokan Hilir. Secara umum dapat dilihat bahwa struktur perekonomian Kabupaten Rokan Hilir masih didominasi oleh sektor pertambangan minyak dan gas yang merupakan sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui. Kontribusi sektor pertambangan pada harga berlaku dan harga konstant cenderung mengalami penurunan dari tahun ke tahun selama periode 2009- 2013. Pada sisi lain, kontribusi sektor pertanian yang merupakan sektor yang memiliki kontribusi terbesar kedua setelah pertambangan memiliki kecenderung meningkat pada harga konstan, juga sektor perdagangan, industri pengolahan dan jasa-jasa.

Hal ini mengindikasikan bahwa sektor-sektor tersebut merupakan sektor yang kuat dan dapat dijadikan sebagai basis pengembagan perekonomian Kabupaten Rokan Hilir dimasa mendatang. Pertumbuhan PDRB Kabupaten Rokan Hilir dengan harga berlaku dengan minyak dan gas pada periode 2009-2013 sebesar 16.45 persen, sedangkan pertumbuhan PDRB harga konstan tahun 2000 pada periode yang sama adalah 1.64 persen. Perkembangan sektor perekonomian terlihat bahwa sektor bangunan memiliki pertumbuhan yang paling besar pada PDRB dengan minyak dan gas berdasar harga berlaku yaitu sebesar 43.98 persen dan PDRB harga konstan sebesar 10.32 persen pada periode 2009-2013. Secara umum pertumbuhan sektoral dalam perekonomian Kabupaten Rokan Hilir pada periode 2009-2013 berdasarkan harga berlaku dapat dikelompokkan sebagai berikut:

a.Sektor yang memiliki pertumbuhan diatas pertumbuhan total PDRB harga berlaku secara berurutan adalah sektor bangunan industri pengolahan, perdagangan dan keuangan.
b.Sektor yang memiliki pertumbuhan diatas pertumbuhan total PDRB harga konstan tahun 2000 secara berurutan adalah semua sektor kecuali sektor pertambangan.

Pertumbuhan sektoral dalam perekonomian Kabupaten Rokan Hilir pada periode 2008-2012 berdasarkan harga konstan terlihat bahwa hanya sektor pertambangan yang memiliki pertumbuhan dibawah pertumbuhan total PDRB Rokan Hilir harga konstan tahun 2000, dan bahkan mengalami pertumbuhan negatif. Sedangkan sektor lainnya memiliki pertumbuhan diatas pertumbuhan total PDRB harga konstan.

Hal ini mengindikasikan bahwa sektor pertambangan memiliki pertumbuhan yang semakin melambat dalam perekonomian Kabupaten Rokan Hilir karena memiliki ketergantungan pada ketersediaan sumberdaya minyak yang terdapat di daerah Kabupaten Rokan Hilir. Dengan demikian untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dimasa mendatang, perhatian pada pembangunan sektor selain minyak dan gas menjadi hal yang sangat penting, khususnya sektor pertanian yang terintegrasi dengan sektor industri pengolahan dan perdagangan yang dalam konsep mainstream pembangunan agribisnis.


Hal ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Rokan Hilir tahun per tahun (year on year) pada perekonomian dengan minyak dan gas yang selalu lebih rendah dari pertumbuhan perekonomian Provinsi Riau dan Nasional. Sementara itu pertumbuhan ekonomi tanpa minyak dan gas justru lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional dan pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau pada tahun 2009-2011, dan pada tahun 2012 lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau dan pada tahun 2013 mengalami kenaikan kembali yaitu sebesar 7,36 persen yang lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi Nasional dan Provinsi Riau. Fenomena pertumbuhan ekonomi Kabupaten Rokan Hilir yang lebih tinggi pada perekonomian tanpa minyak dan gas menunjukan bahwa potensi pembangunan perekonomian selain sektor minyak dan gas cukup besar dalam mendukung perkembangan perekonomian Kabupaten Rokan Hilir dimasa mendatang.

Sebagai pembangunan yang berkelanjutan yang dicanangkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016, dan berdasarkan kondisi kinerja perekonomian daerah serta tantangan yang dihadapi dimasa Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016 mendatang, maka untuk mencapai visi yang telah ditetapkan ini "Pada RPJMD tahun 2016 ini kita akan lakukan Pertumbuhan dan pengembangan ekonomi yang berkualitas dan pemerataan kesejahteraan masyarakat untuk mengurangi tingkat kemiskinan.

Inovasi Kebijakan dalam mengukit investasi dan ekspor pada komoditas nonmigas dan pertambangan, serta memperkuat daya saing industri lokal. Infrastruktur dan penyediaan fasilitas pelayanan dan energi termasuk listrik yang menyebar dan merata dan berkualitas dan produktivitas dan akses pada sumberdaya yang produktif," Kata Bupati Rohil Suyatno Percepatan pertumbuhan ekonomi akan terus dipacu dengan mengembangkan pertumbuhan yang lebih berimbang, yang bertumpu pada peran investasi dan ekspor non migas. Perekonomian di Kabupaten Rokan Hilir adalah migas, untuk memacu pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, stabilitas ekonomi makro yang terjaga, dan pembenahan yang sungguh-sungguh pada sektor riil, diharapkan dapat mendorong peningkatan investasi dan menciptakan lapangan kerja yang lebih luas dengan fokus utama untuk menurunkan tingkat pengangguran dan kemiskinan.
    
"Dalam hal ini kita perlu strategi kebijakan yang tepat dengan menempatkan prioritas pengembangan pada sektor-sektor yang mempunyai efek pengganda tinggi dalam menciptakan kesempatan kerja seluas-luasnya. Begitu juga meningkatkan partisipasi swasta melalui kemitraan antara pemerintah, masyarakat dan swasta. Tantangan ini menjadi cukup penting karena terbatasnya sumber daya pemerintah dalam pembiayaan pembangunan, terutama terkait dengan efisiensi pembiayaan investasi dan penyediaan infrastruktur yang bervariasi dan berkualitas" ujar Suyatno, Disisi Lain Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir perlu mengakaji kembali pada perbaikan peraturan perundang-undangan yang ada terutama mengenai batas wilayah dimana masih ada beberpa wilayah kabupaten Rokan Hilir masih bersengketa dengan wilayah Kota Dumai dan provinsi tetangga, hal ini akan memberikan dampak pada pelayanan birokrasi untuk menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif.***Adv/Gege

Pompa Anguk, Ladang Minyak di Kecamatan Tanah Putih Sedinginan (Sektor Migas)

Gudang Perikanan (Bangliau) di Kecamatan Kubu Babussalam, Rokan Hilir (Sektor Perikanan)




 


Akses gagasanriau.com Via Mobile m.gagasanriau.com
TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA
KABAR POPULER
KANTOR PUSAT:
Jl. Kertama Marpoyan Damai Perum Nusa Indah A48 Pekanbaru, Riau. 28125
Email: [email protected]
DOWNLOAD APP GAGASANRIAU.COM

  
tembilahan situspoker situspoker agenpoker daftarpoker reviewpoker pokerterbaru poker