GagasanRiau.Com Tembilahan - Haji Muhammad Wardan memberikan kekecewaan mendalam bagi masyarakat Desa Pungkat Kecamatan Gaung Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).
Pasalnya masyarakat yang menamakan diri Rakyat Pungkat Bersatu ini akan menyampaikan asiprasi mereka terkait PT Setia Agro Lestari (PT SAL) yang merajalela rampas lahan petani di desa mereka. Namun sang Bupati HM Wardan tidak menemui mereka saat mereka membutuhkan.
Dalam kesempatan itu mereka menuntut pencabutan izin PT Setia Agrindo Lestari (PT SAL).
"Kami kecewa dengan pak Bupati yang tak mau menerima kami, padahal kami hanya mau menyampaikan aspirasi langsung kepadanya," kecam perwakilan RPB saat aksi demo di Kantor Bupati Inhil, Kamis (8/12/16).
Massa RPB dari Desa Pungkat ke Kantor Bupati Inhil hanya diterima Kepala Kesbangpol Inhil Darussalam.
"Saya menyampaikan permohonan maaf, karena pak Bupati tidak bisa menerima kedatangan saudara-saudara karena beliau dalam perjalanan ke Pekanbaru saat ini, sedangkan Sekda ada acara di Jawa Timur," kata Darussalam, saat menerima warga.
Namun pernyataan Darussalam tersebut langsung disambut tanya oleh perwakilan pendemo. Pendemo meragukan jika HM Wardan tidak berada di tempat. "Kami dapat informasi pak Bupati masih ada disini sekarang," ujar seorang warga saat memotong jawaban Kepala Kesbangpol Darussalam.
Ajakan Darussalam untuk dialog di dalam ruangan juga ditolak massa, karena mereka kecewa dan kesal tidak diterima bupati. Akhirnya, mereka membubarkan diri.
Reporter Daud M Nur