GagasanRiau.Com Tembilahan - Ditahun 2017 ini hendaknya disemarakan dengan kegiatan sebagai ungkapan syukur serta melakukan evaluasi untuk perbaikan kedepan.
Begitu yang disampaikan oleh Bupati Indragiri Hilir HM Wardan pada saat acara Pergantian Tahun Baru 2017 di lapangan Gajah Mada Tembilahan, Sabtu (31/12/2016) malam. Dihadiri Penceramah Ustdz Yurnalis, Forkopimda Inhil, asisten 2, Pejabat di lingkungan pemkab inhil sera Masyarakat Tembilahan.
"Malam hari ini kita laksanakan kegiatan penggantian tahun dengan doa bersama. Kegiatan ini kita semarakkan dengan rasa syukur kepada Allah Swt serta melakukan evaluasi. Dengan kegiatan yang sudah dilakukan berjalan, dan selama satu tahun berjalan ada hal positif dan prestasi yang didapatkan akan kita lanjutkan," ujar Wardan mengajak seluruh Skpd serta pejabat lainnya untuk memperbaiki kelemahan dan kekurangan yang ada untuk dicarikan solusi agar tahun 2017 semakin untuk kemajuan Inhil yang lebih baik.
"Kita senantiasa bersyukur kepada Allah swt semoga tahun 2017 merupakan tahun harapan yang senantiasa memberikan berkah dan rahmah kepada kita dan tahun yang kita hrapkna kemajuan pembangunan akan lebih cepat lagi. Pelaksanan pembangunan tidak bisa dilaksanakan satu atau dua pihak saja, pemerintah dan pelaksananya saja, tetapi harus secara bersama-samas kepada masyarakat, untuk itu saya harapkan kepada masyarakat, dengan program apapun ,kegiatan apapun yang kita laksanakan untuk kesejahteraan masyarakat, tentunya kita berharap dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat," pintanya
Dalam kesempatan itu, Ustdz Yurnalis menyampaikan dalam ceramahnya, daripada merayakan tahun baru dengan berpesta pora, hendaknya kita isi hari-hari kita dengan dzikir dan takhmid kepada Allah, agar hari esok selalu lebih baik dari hari ini.
Melakukan tafakur panjang, sangat dianjurkan sebagai bahan renungan dan cermin terhadap eksistensi kita dalam menjalankan dan menegakan syariat Islam selama satu tahun.
Mencoba mengingat balik amalan ibadah yang telah kita lakukan selama ini, sudah baikkah kuantitas ibadah kita ? Berapa umur kita sekarang? Masihkah kita bisa menikmati kehidupan untuk satu tahun yang akan datang? Karena setiap waktu bergulir, maka jatah hidup kita pun berkurang.
"Hidup didunia hanya selayang pandang, ia begitu singkat sesingkat kilat. Sehingga kita harus memanfaatkan waktu yang ada dengan sefisien mungkin untuk beribadah, karena itulah hakikat hidup manusia di dunia. Untuk melakukan amal," ajaknya
Jadi, lanjutnya, mari kita bersama-sama memanfaatkan waktu yang tersisa dan meningkatkan kuantitas ibadah kita kepada Allah Swt. Menjadikan momentum tahun baru untuk mengingat mati.
Humas