Di Areal PT Arara Abadi Harimau Sumatera, Bingung Hutannya Sudah Gundul

Video yang di posting akun Facebook atas nama Si Birong Birong

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Seekor Harimau Sumatera terlihat kebingungan dan linglung ditengah-tengah belantara lapangan luas dibawah pohon-pohon yang habis ditumbang. Harimau tersebut berada di areal Hutan Tanaman Indusri PT Arara Abadi grup Sinar Mas.

"Kita sudah komunikasikan dengan PT Arara Abadi terkait informasi harimau tersebut. Memang harimau berada di PT Areal Arara Abadi di Distrik Sorek yang dekat dengan Lanskap Tesso Nilo dan kerumutan" ungkap Dian Indriati Humas BBKSDA Wilayah II Sumatera Kamis (8/6/2017).

Dan kata Dian lagi, gambar diambil oleh pegawai kontraktor alat berat, sekarang posisi harimau masuk kembali ke kawasan lindung PT Arara Abadi.

"Kita telah menyampaikan kepada pihak perusahaan (PT Arara Abadi. Red) agar mereka melakukan pemantauan dan melaporkan ke Balai Besar KSDA Riau jika terjadi hal serupa terjadi" ujar Dian.

Dan kata Dian, pihaknya akan membuat jejaring dengan Instansi terkait termasuk pemegang konsesi dan perusahaan  dengan sistem penanganan yg terintegrasi.

Sebelumnya Comunication Manager PT Riau Andalan Pulp And Paper (PT RAPP) Djarot Handoko membantah itu berada di areal PT RAPP saat dikonfirmasi terkait keberadaan harimau tersebut.

"Itu disampaikan bahwa areal SPA (Satria Agung Perkasa) di Sorek. Saya tanya ke tim, SPA adalah bagian dari Sinar Mas Forestry" ungkap Jarot Rabu (7/6/2017).

Dan dijelaskan Jarot, bahwa terkait adanya akun Media Sosial (Medsos) Facebook yang memposting sebuah video keberadaan harimau tersebut. Dikatakan Jarot bukan karyawan PT RAPP.

Sebelumnya sebuah akun Facebook atas nama Si Birong Birong memposting sebuah video harimau Sumatera tersebut ke akun pribadinya. Di dalam data akunnya ia mengaku bekerja di PT RAPP. Cek disini Si Birong Birong

Nurul Humas PT Arara Abadi, saat di konfirmasi GAGASANRIAU.COM, Rabu malam (7/6/2017) menyatakan bahwa dirinya akan mengecek dahulu terkait video tersebut. Hingga berita ini dilansir belum ada jawaban resmi dari PT Arara Abadi.

Reporter Ady Kuswanto