Kordias: Jangan Ada Lagi Delvi Yang Lain, Pendidikan Harus Jadi Prioritas

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Jumat siang (20/10/2017) menjadi hari yang berbahagia bagi Bendri dan Mei Kasih bersama lima anaknya. Pasalnya pada hari itu dari sekian banyak orang yang sudah peduli kepada keluarganya. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau, Kordias Pasaribu SH MSi turut ambil bagian bergotong royong membantu keluarga tak mampu warga asal Palas Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru ini.

Pada kesempatan tersebut, ia sengaja diundang untuk bersilahturahmi dengan keluarga besar Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan melalui sayap partai Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Riau.

Bertempat di Sekretariat DPD Repdem Riau Jalan Diponegoro Nomor 21 Pekanbaru, Bendri beserta istri dan lima anaknya dijemput oleh Tim Advokasi Repdem Riau menggunakan mobil dari rumahnya.

Selain silahturahmi dengan keluarga besar PDI Perjuangan, agenda ini juga untuk menghimpun persoalaan keluarga Bendri agar bisa dicarikan solusinya.

"Kami mendapat kabar dari pemberitaan media bahwa anak dari pak Bendri ini dikeluarkan dari sekolah karena tidak ada biaya, maka sudah menjadi tanggungjawab kita bersama terutama PDI Perjuangan untuk terlibat aktif membantu rakyat tak mampu" kata Kordias Pasaribu yang akrab disapa Dias ini.

Pasalnya kata Dias, semasa Presiden Megawati Soekarnoputri lah disahkannya anggaran pendidikan diwajibkan harus 20 persen dari total anggaran baik di APBN maupun APBD Provinsi maupun Kabupaten Kota diseluruh Indonesia .

"Jadi ini sudah menjadi program perjuangan partai dan akan terus kita kawal, agar generasi mendatang tidak ada lagi kita temukan tak bersekolah"tegas Dias yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Riau ini.

Terkait anak Bendri dan Mei Kasih ini dikatakan Dias PDI Perjuangan akan melakukan pengawalan kebijakan di pemerintah daerah setempat. "Kita akan intruksikan wakil rakyat kita yang ada di DPRD Kota Pekanbaru untuk mempertanyakan soal siswa yang jadi korban ini" terangnya.

Selain itu juga soal adanya tunggakan biaya dua anak Bendri di sekolahnya, Dias pada kesempatan tersebut menyerahkan sejumlah uang sebesar Rp.5 juta agar dua anaknya yang sempat dikeluarkan disekolahkan lagi. :"Uang ini kita harap bisa menyelesaikan soal adanya tunggakan di sekolah, selain itu juga dapat menambah kebutuhan sekolah" katanya.   

Tidak hanya itu, Bendri yang sehari-hari bekerja sebagai buruh angkutan ini harus menanggung beban berat. Pasalnya istrinya Mei Kasih sedang hamil tua dengan umur kandungan 9 bulan lebih.

"Sekalian nanti biaya persalinan ibu Mei Kasih kita akan membantu, kita berharap semua pihak untuk bergotong royong membantu, karena dengan semangat kebersamaan inilah kita dapat melawan kemiskinan,"tukas Dias.

Dias pada kesemapatan tersebut juga mengintruksikan kader-kader muda PDI Perjuangan di sayap-sayap partai terutama Repdem agar mengawal dan terus melakukan advokasi terhadap masyarakat.

"Selain advokasi pendidikan juga masalah kesehatan untuk rakyat ini juga harus kita kawal, jangan sampai ada warga tak mampu tidak dilayani oleh pihak rumah sakit" pesannya.

Editor Arif Wahyudi