Keluarga Korban Penikaman di Sungai Salak Tuntut Keadilan


Dibaca: 3062 kali 
Sabtu, 27 April 2019 - 20:59:06 WIB
Keluarga Korban Penikaman di Sungai Salak Tuntut Keadilan Ayah kandung korban saat diwawancarai awak media
GAGASANRIAU.COM, TEMBILAHAN - Peristiwa berdarah yang menimpa Antoni Mirawan (40 tahun) warga Sungai Salak, Kecamatan Tempuling, Kabupaten Indragiri Hilir, ditikam 7 luka tusukan hingga akhirnya korban meninggal dunia yang terjadi sebulan lalu, kini telah meninggalkan luka yang mendalam bagi keluarga korban. 
 
Menurut keluarga korban, sebelum akhirnya korban menghembuskan napas terakhirnya, korban sempat menuturkan bahwa dirinya telah dikeroyok oleh tiga orang yakni berinisial I, S, dan Iy, namun hingga kini polisi baru menetapkan satu orang tersangka yakni Iy. Insiden berdarah yang akhirnya membuat korban Antoni Mirawan meninggal dunia ini terjadi satu bulan lalu, yakni senin (25/3/2019) tepatnya di sekitar jalan Pendidikan Desa Sungai Salak, Kecamatan Tempuling. 
 
Menurut polisi peristiwa tersebut bermula akibat tersangka iyes yang tengah menyetel musik dengan suara keras saat dini hari. Mengira bahwa korban telah melempar rumah nya dengan batu, kesalah pahaman itu pun akhirnya berbuntut panjang tanpa mencari tau kebenaran nya. Adik pelaku yakni Iwan yang tak terima malah membalas dengan menusuk tangki motor milik korban yang terparkir di depan rumah korban. Pelaku dan korban adalah tetangga yang tinggal berdekatan. 
 
Bripka Nopri berpangkat Kanit Reskrim Polsek Tempuling menceritakan, berdasarkan pengakuan saksi dan korban Zul sahabat korban, korban tidak mungkin melempar batu kerumah tersangka lantaran waktu rumah tersangka dilempar batu, korban sedang bersamanya di salah satu warnet yang jauh dari rumah tersangka Supriyadi Hs.
 
Ketua RT tempat tinggal korban dan tersangka, menceritakan seperti apa kepribadian korban mengetahui motor nya ditusuk oleh Iwan Adik tersangka, korban pun turun dari rumah untuk mencari Iwan. Persis di tkp, korban pun menemukan Iwan bersama dua lain nya yakni tersangka Iyes dan rekan nya Salman. Dan peristiwa penikaman pun terjadi seketika itu juga, hingga korban pun akhirnya mendapat luka disekujur tubuhnya dengan 7 luka tusukan bersarang di tubuhnya. Korban akhirnya harus dilarikan kerumah sakit, namun lantaran luka yang dialaminya, akhirnya korban pun menghembuskan napas terkhirnya dirumah sakit. 
 
Video penuturan korban yang menyebut tiga nama terduga yang mengeroyoknya meski keluarga telah menyampaikan atas video penuturan korban tersebut kepada polisi, namun hingga kini polisi hanya bisa menetapkan satu tersangka saja, yakni iyes. Menurut polisi, lemahnya video tersebut untuk polisi bisa menentukan tersangka baru, dikarenakan tidak adanya saksi lain yang melihat selain hanya tiga orang tersebut, yakni Iwan, Salman dan tersangka Iyes, yang belakangan diketahui ketiganya adalah boleh dibilang rekan satu genk. Sementara dari pemeriksaan polisi atas tiga orang tersebut, ketiganya mengaku bahwa hanya iyes pelakunya. 
 
Pengacara keluarga korban, Yudhia Perdana Sikumbang SH mengatakan meski minimnya saksi selain hanya ada tiga nama yang disebut korban yang berada dilokasi, yakni tersangka Iyes/ Iwan Adik Iyes dan Salman sahabat Iyes, setidaknya video penuturan korban bisa menjadi petunjuk untuk polisi melakukan pengembangan atas kasus tersebut. 
 
"Kita meminta polisi bisa lebih profesional dalam mengusut kasus ini. Kita bersama keluarga korban akan menunggu pihak kepolisian Gelar Perkara," Sebut Yudhia Perdana Sikumbang,  Sabtu (27/4/2019) 
 
Reporter: Daud M Nur
 
 

Akses gagasanriau.com Via Mobile m.gagasanriau.com
TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA
KABAR POPULER
KANTOR PUSAT:
Jl. Kertama Marpoyan Damai Perum Nusa Indah A48 Pekanbaru, Riau. 28125
Email: [email protected]
DOWNLOAD APP GAGASANRIAU.COM

  
tembilahan situspoker situspoker agenpoker daftarpoker reviewpoker pokerterbaru poker