Ketua Bawaslu Riau : Terjadi 182 Pelanggaran Pidana Pemilu

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU — Selama  Pesta Demokrasi 2019 di Provinsi Riau terjadi 182 pelanggaran pidana Pemilu.

 

Data itu dibeberkan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Riau Rusidi Rusdan saat menerima kunjungan rombongan Direktorat Tindak Pidana Umum (Dit Tipidum) Bareskrim Polri, Kamis (11/07/2019).

 

Rombongan tamu dari Mabes Polri ini dipimpin AKBP Wagino, Kanit I Subdit II Dit Tipidum Polri. Di samping itu turut mendampingi personil Polda Riau yang tergabung dalam Sentra Gakkumdu Provinsi. 

 

Menurut Ketua Bawaslu Riau, dari 182 pelanggaran pidana,97 merupakan temuan Pengawas, dan 85 pelanggaran dari laporan masyarakat dan peserta Pemilu.

 

Terhadap dugaan pelanggaran pidana yang sudah ataupun masih dalam proses penaganan sentra Gakkumdu se-Riau, terdapat 12 Laporan dan temuan yang sudah sampai proses penydikkan hingga putusan di pengadilan.

 

Dari 12 laporan tersebut, berkembang menjadi 16 putusan di pengadilan.  Adapun 16 putusan tersebut dengan keterangan 3 pelanggaran  pidana vonis bebas, dan 13 pelanggaran vonis pidana.

 

Selain itu, Rusidi menjelaskan bahwa jumlah terdakwa dari 16 putusan tersebut ada sebanyak 18 orang dengan rincian 15 orang terpidana, dan 3 orang dari 1 putusan yang belum memiliki keputusan hukum tetap atau incracht.

 

“Perkaranya masih berproses di Kabupaten Indragiri Hulu,dimana terdakwa mengajukan banding putusan pengadilan Negeri Rengat ke Pengadilan Tinggi Pekanbaru,” ungkapnya. * (rilis)

 

Editor : Deden Yamara.