Aksi BEM Fekon Unilak Selasa (10/9/2019)
GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Ratusan mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi (BEM- Fekon) Universitas Lancang Kuning melaporkan keluarga Walikota Pekanbaru ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau.
Aksi massa BEM Fekon Unilak ini untuk yang kesekian kalinya, seminggu sebelumnya mereka lakukan aksi serupa di Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau.
Dalam aksi itu mereka melaporkan sejumlah nama yang mereka tuding sebagai gembong koruptor dan monopoli proyek Pemko Pekanbaru.
Dari nama-nama yang mereka pampangkan di spanduk tuntutan, pada Selasa siang (10/9/2019), saat melakukan aksi unjuk rasa di depan gerbang pintu Kejati Riau adalah keluarga dari orang nomor satu di Pekanbaru ini.
Pertama, ada nama Firdaus, Wali Kota Pekanbaru, ia dituding diduga melakukan korupsi ganti rugi lahan kantor Pemko Pekanbaru di Kecamatan Tenayan Raya senilai Rp.800 milyar.
Kemudian Amir Luthfi keponakan kandung Wali Kota Pekanbaru, anak dari H. Zahar diduga memonopoli proyek jalan selama 7 tahun kepemimpinan Firdaus.
Anak Wali Kota Pekanbaru juga, yang bernama Alfarabi dituding mengerjakan proyek PUPR dan Perkim senilai Rp.20 Milyar pada tahun 2017.
BEM Fekon Unilak dimotori oleh Cep Permana Galih ini menyatakan akan terus melakukan aksi turun ke jalan hingga para penegak hukum mengusut tuntas dugaan korupsi keluarga Wali Kota Pekanbaru ini.