Kapal Motor Pengangkut Sawit Dibajak Kawanan Rampok di Perairan Gaung

GAGASANRIAU.COM, TEMBILAHAN - Sebuah kapal motor bermerek KM Melati 02 GT6 bermuatan 25 ton buah sawit dibajak kawanan rampok bersenjata tajam. Barang berharga dan uang awak kapal dikuras habis.

 

Perampokan ini terjadi Senin 04 Oktober 2019 sekira pukul 20.30 Wib, di perairan sungai Gaung, Desa Pintasan, Kecamatan Gaung, Kabupaten Indrgairi Hilir, Riau. 

 

Informasi dari kepolisian, perampok tersebut berjumlah tiga orang mengejar kapal motor dengan menggunakan pompong (perahu kayu) bermesin robin. Mereka (rampok) langsung naik ke kapal motor dan mengacungkan senjata tajam jenis parang panjang kepada awak kapal.

 

Kapolres AKBP Indra Duman melalui Kasubag Humas, Iptu Warno Akman melalui keterangan persnya, kapal yang dinahkodai Hamsari warga Dusun Gembira Desa Gembira Kecamatan Gaung berangkat dari Parit Muin Desa Gembira Pukul 17.00 Wib. Sewaktu melintas di Perairan Sungai Gaung Desa Pintasan kapal mereka didatangi oleh pelaku (dalam lidik).

 

Para pelaku langsung melompat naik ke KM Melati 02 GT6 dan langsung mengancam kedua korban dengan menggunakan parang, dan mengatakan "jangan bergerak, jangan melawan, mana uang dan mana handphone" 

 

"Lalu para pelaku mengambil aki, speaker dan barang lainnya," kata Iptu Warno

 

Tidak hanya menggondol barang berharga, para pelaku menanyakan kepada korban "Mana uang". Dikarenakan korban ketakutan, langsung menyerahkan uang dalam saku celananya sebanyak Rp.1.500.000.

 

Setelah mengambil uang dan barang milik korban, lalu para pelaku kembali mengatakan dengan korban "Jangan keluar dari motor ini" 

 

"Para pelaku langsung pergi meninggalkan korban," terang Warno

 

Atas kejadian tersebut, pemilik kapal atas nama Razali (45 tahun) warga Parit Cahaya Muda Dusun Setia Budi Desa Teluk Kabung mengalami kerugian materi uang tunai, Rp. 1.500.000, 1 unit Hp Android merk xiomi Redmi 7, 1 unit Hp Android Merk Xiomi Note 5, 1 buah aki, 1 buah senter, 1 buah speaker, 2 buah derigen minyak solar, satu tas baju korban.

 

 

Reporter: Daud M Nur