BBKSDA Dimntai Serius Soal Ancaman Serangan Harimau Sumatera di Kabupaten Inhil

DPR RI : BKSDA Riau Harus Serius Tangani Serangan Harimau, Ini Menyangkut Keselamatan Masyarakat


Dibaca: 2203 kali 
Ahad, 08 Desember 2019 - 13:21:26 WIB
DPR RI : BKSDA Riau Harus Serius Tangani Serangan Harimau, Ini Menyangkut Keselamatan Masyarakat Abdul Wahid anggota DPR RI
GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau diminta untuk lebih serius dan segera menindaklanjuti permohonan masyarakat di Kecamatan Pelangiran Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) soal masih mencekamnya ancaman serangan Harimau Sumatera di daerah setempat. Karena BBKSDA dibentuk untuk menangani persoalan ancaman konflik satwa liar yang mengancam keselamatan warga.
 
"Karena ini berkaitan dengan keselamatan masyarakat dan kenyamanan. Jika BBKSDA Riau tidak punya personil atau terbatas peralatan maka dia bisa lapor ke pusat untuk menanganinya" ungkap Abdul Wahid anggota Komisi VII DPR RI ini kepada Gagasan Sabtu malam (7/12/2019).
 
Untuk itu politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyarankan agar pihak BBKSDA Riau harus ada tindakan yang cepat dan tepat soal ancaman serangan harimau sumatera, yang telah menewaskan 5 orang dalam kurun dua tahun di Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir ini. 
 
"Silahkan rapat. Tapi yang paling penting bagi masyarakat tindakan yang cepat. Turunkan tim untuk untuk Investigasi di lapangan" tegasnya.
 
Jika perlu kata legislator Daerah Pemilihan Riau II meliputi Kabupaten Kampar, Pelalawan, Kuansing, Inhu dan Inhil ini, pihak BBKSDA rapatnya di lapangan agar jelas kinerjanya dan merasakan keresahan yang dialami masyarakat terkait ancaman hewan buas itu.
 
"Jika perlu rapatnya langsung Di lapangan, lakukan tindakan investigasi dan evakuasi" tegasnya. "Karena mereka dibentuk untuk menangani itu semua" tutup dia.
 
 
Sebelumnya diberitakan, Tolib, tokoh masyarakat Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau, geram dengan pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau karena tidak ada tindakan sama sekali soal untuk menangani Harimau Sumatera di daerah mereka. Pasalnya selama tahun 2019 ini, sudah tiga orang tewas akibat serangan harimau sumatera di Kabupaten Indragiri Hilir.
 
"Tidak ada respon sama sekali dari pihak balai (BKSDA.Red), kalau kondisi saat ini, bukan menakutkan atau mencekam lagi pak, sudah lima orang jadi korban, dan itu terjadi di Kampung Danau semua, kalo pihak dari Balai (BKSDA) mereka datang kesini cuma petantang petenteng foto-foto pasang spnaduk, tidak ada tindakan atau mencoba evakuasi Harimau itu" kata Tolib kepada Gagasan Kamis malam (5/12/2019).
 
Padahal katanya warga di Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir ini sampai membuat surat permohonan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat agar Harimau Sumatera itu segera dilakukan tindakan baik melakukan evakuasi maupun tindakan lain hingga masyarakat dapat beraktifitas untuk mencari nafkah.
 
BBKSDA kata Tolib, harusnya tahu bahwa habitat kawasan harimau sumatera di dua Kecamatan yakni Gaung dan Pelangiran sudah tak layak lagi. Pasalnya kata Tolib kawasan itu sudah dikepung oleh perusahaan perkebunan sawit maupun Hutan Tanaman Industri (HTI). Sehingga sudah sepantasnya dilakukan evakuasi terhadap harimau sumatera tersebut.
 
"Harimau itu sudah dikepung oleh (konsesi) perusahaan semua, mulai PT SPA, Sinar Mas Group, PT MDI, nah harusnya kan dipindahkan harimau tuch, daripada mengancam keselamatan warga ke tempat yang aman bagi harimau dan masyarakat juga nyaman menjalani aktifitas kesehariannya" ungkap Tolib.
 
Dikatakan Tolib, BBKSDA Riau lebih peduli tentang keselamatan harimau sumatera itu, tanpa tidak sebaliknya memikirkan keselamatan masyarakat yang terus dihantui ancaman serangan hewan buas tersebut.
 
"Kita boleh lah pak melindungi hewan tersebut, apa bila mereka tidak menggangu, ini kan makan korban warga kami, kan harus ada dari pihak BBSKDA" tukasnya.
 
Dikatakan Tolib, warga di kampungnya sampai membuat surat bermohon agar hewan buas itu di evakuasi segera, tepatnya tanggal 16 September 2019, dengan nomor surat 010/PEM-DTS/RT/IX/2019 yang ditujukan kepada Bupati Kabupaten Inhil judul surat itu "Permohonan Tindak Lanjut Evakuasi Satwa Liar Harimau ditanda tangani oleh Kadesnya Abu Nawas. 
 
Surat itu juga ditembuskan kepada Siti Nurbaya Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Gubernur Riau, Polda Riau, BBKSDA Riau, DPRD Provinsi Riau dan jajaran forkompinda lainnya.
 
Sementara itu, Kepala BBKSDA Riau Suharyono menanggapi surat yang diajukan tersebut mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan rapat dan dia menyarankan agar konfirmasi kepada pihak Pemkab Inhil.
 
"Terakhir kami sudah rapat bersama dengan pemangku kepentingan di pusat. Dipimpin langsung oleh Dir KKH terkait masalah itu. Untuk surat tersebut mungkin lebih tepat ditanya ke Pemda, karena surat tersebut adressnya ke kabupaten" kata dia kepada Gagasan Rabu 4 Desember 2019.
 
Saat ditanyakan kembali apakah tindak lanjut dari surat permohonan yang diajukan masyarakat itu, dia tak kembali mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan rapat. "Kami ambil langkah-langkah salah satunya tadi diatas, merapatkan dengan pemangku kepentingan" tulis dia singkat.
 
Informasi yang berhasil dirangkum, akibat serangan harimau sumatera ini, tiga orang meninggal di Kabupaten Indragiri Hilir selama 2019. Pada Kamis (24/10).
 
Korban atas nama Wahyu Kurniadi asal Provinsi Aceh, tewas mengenaskan karena diterkam di lahan konsesi PT Ria Indo Agropalma di Kecamatan Pelangiran.
 
Kemudian pekerja di konsesi PT Ria bernama M. Amri pada 23 Mei 2019. Tubuhnya dicabik-cabik harimau sumatera di Kanal Sekunder 41 PT Ria di Desa Tanjung Simpang.
 
Selanjutnya Agustus 2019, Darwaman alias Nang (36) tewas akibat diterkam harimau sumatera liar di lahan konsesi PT Bhara Induk.Nang adalah warga Desa Tanjung Simpang.

Akses gagasanriau.com Via Mobile m.gagasanriau.com
TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA
KABAR POPULER
KANTOR PUSAT:
Jl. Kertama Marpoyan Damai Perum Nusa Indah A48 Pekanbaru, Riau. 28125
Email: [email protected]
DOWNLOAD APP GAGASANRIAU.COM

  
tembilahan situspoker situspoker agenpoker daftarpoker reviewpoker pokerterbaru poker