Wacana Belajar Tatap Muka Sekolah di Pekanbaru, Komisi III Minta Tinjau Ulang


Dibaca: 667 kali 
Jumat, 22 Januari 2021 - 11:42:18 WIB
Wacana Belajar Tatap Muka Sekolah di Pekanbaru, Komisi III Minta Tinjau Ulang Yasser Hamidy, Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru dari Fraksi PKS

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Yasser Hamidy, Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru untuk kembali mengkaji ulang rencana pembelajaran tatap muka pada akhir Januari atau awal Februari 2021.

"Kita (DPRD) tidak ingin masalah penyebaran virus Covid-19 ini tidak selesai-selesai, mungkin pandemi ini panjang. Jadi kita harus meminimalisir hal-hal yang bisa membuat penyebaran Covid-19 semakin meluas," ucap Yasser, Senin (19/1/2021).

Politisi PKS ini meminta Pemko Pekanbaru tidak memaksakan untuk dimulainya kembali pembelajaran tatap muka seiring banyaknya orangtua yang ingin tatap muka kembali digelar.

"Satu sisi orang tua ingin anaknya belajar tatap muka kembali, tapi yang perlu di ingat adalah kita tidak ingin penyebaran virus tidak akan selesai dengan pembelajaran tatap muka ini," tegasnya.

Yasser juga menegaskan Pemko Pekanbaru untuk tidak hanya fokus dalam membatasi sekolah. Melainkan, pasar dan juga tempat pusat perbelanjaan yang tetap dipadati masyarakat. Hal ini dikhawatirkan tentu akan membuat laju penyebaran Covid-19.

"Ini perlu kajian agar ada solusi untuk masalah pendidikan di Kota Pekanbaru, karena setiap hari semakin banyak yang terjangkit Covid-19," pungkasnya.

Pemko Pekanbaru akan menentukan apakah akan kembali memulai pembelajaran tatap muka pada akhir bulan Januari atau awal Februari, dimana setiap sekolah yang ingin melakukan proses belajar tatap muka harus mendapatkan restu dari Satgas Covid-19. 

Sebelumnya juga, anggota Komisi III DPRD Pekanbaru, Suherman, mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru terkait rencana belajar tatap muka tersebut, namun pihaknya tetap mewanti-wanti agar pihak Disdik dan pihak sekolah betul-betul menjalankan protokol kesehatan Covid-19 secara disiplin ketat, ditambah dengan sarana prasarana penunjang yang memadai untuk dijalankan sekolah tatap muka

"Kita pada dasarnya mendukung terkait wacana sekolah tatap muka ini, karena selama sistem pembalajaran secara daring atau online ada banyak keluhan dan problem yang kita terima. Disatu sisi secara psikis anak-anak saat ini sudah sangat merindukan suasana belajar disekolah," ujar, H Suherman, Minggu (10/1/2021)

Sektor pendidikan menjadi salah satu sektor yang sangat berdampak akibat pandemi Covid-19, untuk itu Suherman berharap dengan kembalinya aktivitas pendidikan disekolah ini tetap memperhatikan berbagai aspek terutama disiplin menjalankan Protokol kesehatan, dengan harapan agar peserta didik dan tenaga pengajar dijauhkan dari wabah virus corona.

"Saran kita protokol kesehatan tetap dilaksanakan. Terlebih waktu pembelajaran diperbolehkan 3 jam artinya kita menjaga. Begitupun jaga jarak, seumpama satu lokal isinya 30 siswa diharapkan hadir setengahnya," jelas Suherman.

Lanjut Politisi Hanura ini, dengan terbatasnya jam tatap muka belajar mengajar, diharapkan dapat disosialisasikan juga kepada orangtua siswa. 

"Kita juga minta kepada orang tua untuk memberikan surat pernyataan. Bila orangtua setuju maka belajar tatap muka dapat dilaksanakan," pungkas Suherman.

Berlakunya belajar tatap muka ini, diharapkan dapat kembali meningkatkan semangat belajar para siswa lantaran sudah hampir satu tahun para peserta didik tidak lagi melakukan aktifitas belajar selama masa pandemi COVID-19 ini. 


Akses gagasanriau.com Via Mobile m.gagasanriau.com
TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA
KABAR POPULER
KANTOR PUSAT:
Jl. Kertama Marpoyan Damai Perum Nusa Indah A48 Pekanbaru, Riau. 28125
Email: [email protected]
DOWNLOAD APP GAGASANRIAU.COM

  
tembilahan situspoker situspoker agenpoker daftarpoker reviewpoker pokerterbaru poker