Mahasiswa Kukerta UNRI Mengabdi Masa Pandemi di Desa Pangkalan Baru


Dibaca: 1028 kali 
Selasa, 20 Juli 2021 - 11:17:01 WIB
Mahasiswa Kukerta UNRI Mengabdi Masa Pandemi di Desa Pangkalan Baru Mahasiswa Kukerta UNRI

Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universitas Riau merupakan perwujudan salah satu Dharma Perguruan Tinggi yang tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 ayat 2 yaitu penyelenggaraan pengalaman kepada masyarakat. 

Tujuan dari pelaksanaan Kukerta dalam rangka memberikan pengalaman kepada mahasiswa bersosialisasi dan menerapkan ilmu yang didapatkan di perkuliahan secara langsung kepada masyarakat. 

Kegiatan Kukerta kali ini Terintegrasi dengan Tim Abdimas Dosen Universitas Riau yang diketuai oleh Ibu Dr. Nur Asiah, S.Pi., M.Si sekaligus sebagai Dosen Pembimbing Lapangan, di Desa Pangkalan Baru, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar.

Jumlah mahasiswa sebanyak 29 orang berasal dari 5 fakultas diantaranya fakultas perikanan dan kelautan, fakultas hukum, fakultas pertanian, fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam serta fakultas keguruan dan ilmu pendidikan.

Tim Kukerta dibagi menjadi 3 kelompok yang  tersebar di 3 dusun berbeda. Masing-masing kelompok dipimpin oleh seorang ketua. Kelompok pertama diketuai oleh Syaiful Abror, kelompok kedua diketuai oleh Leonardus Riski N, dan kelompok ketiga diketuai oleh Zulfa Herfiko yang telah menyelesaikan beban SKS sesuai dengan ketentuan Universitas Riau.

Penyerahan Mahasiswa Kukerta Terintegrasi Abdimas dilaksanakan pada tanggal 12 Juli 2021 pada pukul 14.30 WIB oleh Dosen Pembimbing Lapangan Ibu Dr. Nur Asiah, S.Pi., M.Si kepada Kepala Desa yang diwakili oleh Sekretaris Desa Bapak Ahmad Adryan, dilaksanakan secara simbolik dan dihadiri oleh masyarakat sekitar.

Dosen pembimbing lapangan memberikan kata sambutan dalam acara penyerahan mahasiswa kukerta yang berkaitan dengan program kerja yang akan dilaksanakan di Desa Pangkalan Baru dan pengenalan akan Kukerta Terintegrasi. Beliau menyampaikan , “Kukerta Terintegrasi merupakan suatu bentuk pengabdian yang terfokus kepada suatu program dosen”.

Bentuk program yang akan dilakukan yaitu mengenai Penerapan Teknologi Pembenihan Ikan Lele Mutiara (Clarias gariepinus) pada Kelompok Tani Unggul Farm Desa Pangkalan Baru, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar. Program tersebut melibatkan mahasiswa kukerta dalam kegiatan pembangunan masyarakat sebagai wahana penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Kata sambutan juga disampaikan oleh pihak Desa yang diwakili oleh Sekretaris Desa Bapak Ahmad Adryan. Beliau menyampaikan masukan dan harapan kepada mahasiswa Kukerta agar setiap mahasiswa dalam menjalankan setiap program kerja tetap menjaga sopan santun dan adat istiadat yang berlaku dimasyarakat.

Penyuluhan diberikan oleh Tim Pengabdian Kukerta Terintegrasi Abdimas Dr. Nur Asiah, S.Pi., M.Si dengan materi mengenai Teknologi Pembenihan Ikan Lele Mutiara (Clarias gariepinus) dan Prof. Dr. Ir. Netti Aryani, MS mengenai Pemeliharaan Larva Ikan untuk masyarakat desa dan khususnya mitra Kelompok Tani Unggul Farm. 

Kegiatan penyuluhan dilakukan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan penyemprotan hand sanitizer.     

Kegiatan pembenihan diawali dengan melakukan seleksi induk ikan lele mutiara pada mitra kukerta yaitu Kelompok Tani Unggul Farm hari Selasa 13 Juli 2021 pukul 15.00 WIB. Seleksi induk bertujuan untuk mendapatkan induk yang matang gonad dan siap untuk di pijahkan. 

Teknik pemijahan ikan terdiri dari tiga cara yaitu secara alami, semi alami atau semi buatan, dan buatan. Penerapan teknologi pembenihan yang dilakukan di Kelompok Tani Unggul Farm adalah pemijahan secara semi alami atau semi buatan dan  pemijahan buatan.

Induk ikan yang diseleksi dilihat dari ciri morfologi tubuh ikan. Induk jantan yang matang gonad memiliki alat kelamin panjang dengan ujung berwarna merah, gerakannya lincah, gesit, bagian perut langsing dan tulang kepala pipih sedangkan, induk betina yang matang gonad memiliki lubang genital bulat dan memerah, gerakannya lamban, tampak kalem, bagian perut mengembung, gendut dan tulang kepala terlihat cembung.       

Kegiatan Kukerta Terintegrasi Abdimas ini diharapka. dapat memberikan keuntungan bagi masyarakat sekitar dan juga mitra tempat dilakukannya kegiatan. Melalui kegiatan ini juga dapat diketahui teknologi pembenihan ikan lele mutiara untuk meningkatkan produksi ikan lele yang semula dilakukan secara alami, setelahnya dapat dilakukan secara semi alami ataupun secara buatan yang dapat juga meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pembenihan ikan Lele Mutiara.


Akses gagasanriau.com Via Mobile m.gagasanriau.com
TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA
KABAR POPULER
KANTOR PUSAT:
Jl. Kertama Marpoyan Damai Perum Nusa Indah A48 Pekanbaru, Riau. 28125
Email: [email protected]
DOWNLOAD APP GAGASANRIAU.COM

  
tembilahan situspoker situspoker agenpoker daftarpoker reviewpoker pokerterbaru poker