Mahasiswa KUKERTA Bagikan 500 Batang Bibit Pohon di Desa Tanjung Balam

Foto bersama usai pembagian bibit pohon kepada desa Sekdes Tanjung Bal Zulkifli dan Kasi Pemerintahan Febri Pradana, S.IP di Kantor Desa Tanjung Balam Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, provinsi Riau, Kamis (28/07/2022)

GAGASANRIAU.COM, KAMPAR - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) Balek Kampung Universitas Riau (UNRI) melaksanakan pembagian dan penanaman bibit pohon sebagai penghijauan.

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari program kerja Tim KUKERTA merealisasikan program kerja sebagai pengabdian kepada masyarakat Desa Tanjung Balam, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.

Ketua KUKERTA, Bagus Riadi Putra mengatakan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengurangi dampak pemanasan global yang akan mengarah kepada bencana alam kebakaran hutan dan lahan.

“Melalui penanam pohon di lingkungan sekitar masyarakat mampu menyerap emisi karbon yang merupakan penyebab dari pemanasan global," kata Bagus, Minggu (31/7).

Kepala Desa Tanjung Balam Halim Hanafiah, S.IP mengapresiasi program kerja mahasiswa KUKERTA membagikan bibit tanaman kepada masyarakat. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan manfaat lebih ke masyarakat Desa Tanjung Balam.

"Kami sangat menyambut baik pembagian bibit pohon ini. Semoga tanaman pohon ini berdampak baik bagi masyarakat," terang Kades.

Adapun batang bibit pohon yang diberikan ke masyarakat atas bantuan dari pihak BPDASHL Indragiri Rokan. Kemudian bibit tersebut diambil sekitar 500 batang dari lokasi persemaian permanen BPDASHL Indragiri Rokan kota Pekanbaru pada Kamis lalu (28/07/2022). 

"Bibi itu diantaranya 200 batang bibit durian, 100 batang bibit petai, 100 batang bibit nangka, 50 batang bibit sirsak, dan 50 batang bibit trembesi," papar Bagus.

Pembagian dan penanaman bibit dilaksanakan pada jumat (29/07/2022), papar Bagus lagi, pembagian bibit pohon dilakukan dengan mendatangi langsung rumah masyarakat. Sedangkan sebagian bibit pohon di tanam di beberapa lahan kosong milik desa.