GAGASANRIAU.COM, BAGANSIAPIAPI- Dalam rangka peningkatan akses dan transformasi pengetahuan tentang permuseuman, sejarah serta budaya yang berkaitan dengan museum, Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi Riau menggelar kegiatan Museum Masuk Sekolah di Rokan Hilir.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 300 siswa dari 10 sekolah tingkat SD hingga SMP sederajat se-Kota Dumai yang hadir bersama guru pendampingnya tampak antusias dalam mengikuti kegiatan yang diperkuat dengan materi yang disampaikan oleh narasumber di aula SMP Negeri 1 Bangko, Senin (18/9)
Disampaikan Kepala Disbud Provinsi Riau, Raja Yoserizal Zen melalui Kepala UPT museum Sang Nila Utama dan taman budaya Provinsi Riau Sarimin, tujuan dari aksi Museum Masuk Sekolah ini untuk memberikan pelajaran kepada anak didik, tentang museum, terutama tentang koleksi-koleksi yang ada di museum.
Melalui aksi ini, museum dapat menjalankan fungsinya sebagai media penunjang pembelajaran, sehingga para pendidik dan peserta didik tertarik untuk berkunjung dan memanfaatkan museum sebagai pelengkap pembelajaran mereka.
"Kegiatan ini sangat berdampak positif, kita ingin memperkenalkan kepada siswa tentang apa itu museum, koleksinya serta semua hal yang terkait dengan museum itu sendiri. Museum ini bukan hanya sebagai tempat penyimpanan barang kuno, namun museum ini adalah pusat ilmu pengetahuan yang ada di masa lalu hingga masa yang akan datang," ungkapnya.
Katanya, kegiatan ini juga di lakukan di beberapa kabupaten lain seperti Pekanbaru Dumai, Rokan Hulu, Kampar dan Siak.
"Kita kemas kegiatan ini dengan menarik, dimana ada tanya jawab dan pemberian sovenir. Antusias siswa cukup tinggi. Mengingat akses siswa yang jauh dari museum ini, sehingga animo anak anak dengan keingintahuan nya cukup tinggi," katanya.
Ia menyebutkan, semenjak kegiatan ini dilaksanakan, animo masyarakat yang datang berkunjung ke museum Sang Nila Utama yang terletak di Kota Pekanbaru pun mulai meningkat.