gagasanriau.com ,Pekanbaru- Tahun 2013 akan berakhir beberapa hari lagi, namun nasib Pasar Cik Puan masih belum ada kejelasan. Bak bola yang mengelinding tanpa pemain.
Alasan yang dikemukakan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru karena Pemerintah Provinsi Riau belum menyerahkan kewenangan untuk menyelesaikan proyek yang menghabiskan dana sebesar Rp. 22 milyar tersebut semasa Herman Abdullah walikotanya.
Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Asisten II bidang Pemerintahan, Dorman Johan menyatakan bahwa sampai saat ini Pemprov Riau masih saja belum menandatangani MoU pengelolaan pasar Cik puan.
"Kepastian Pasar Cik Puan, sampai sekarang belum jelas. Pemprov belum meneken MoU- nya. Padahal kita sudah serahkan 3 bulan lalu kepada Pemprov tapi Pemprov belum menandatanganinya"jelas Dorman kepada
gagasanriau.com, Jumat (27/12/13) di ruangan kerjanya.
Dikatakan Dorman sejauh ini pihak Pemko melalui bidang Perlengkapan selalu menanyakan masalah tersebut kepada Pemprov Riau, tapi Pemprov belum juga memberikan jawaban yang pasti.
"Kalau sudah ditandatangani,kita siap saja menyelesaikan proyek tersebut. Kalau di teken kita Laksanakan Kita tenderkan ke Investasi Tapi sampai sekarang lihat saja, masih terbengkalai" tandasnya.
Dian Rosari