Gagasanriau.com Tembilahan-Akhirnya, hari ini Rabu (27/8/14) masyarakat tiga Kecamatan Reteh, Enok dan Keritang menerima ganti rugi dari PT Bumi Palma Lestari Persada (BPLP) sebesar 5 M lebih. Ganti rugi yang dilakukan PT BPLP ini dilaksanakan di Lantai 5 Aula Kantor Bupati Kabupaten Inhil yang langsung dihadiri Bupati Inhil HM Wardan, Asisten II Fauzan, Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Mukhtar T, perwakiln anggota DPRD M Arfah, CEO BPLP Franc Konstan, kuasa hukum petani 3 kecamatan, dan para masyarkat yng kebunny menjadi korbn kerusakn dari hama kumbang PT BPLP. Menurut keterangan Ketua Tim Verifikasi Kerusakan Tanaman Kelapa ada sebanyak 51.257 pohon kelapa yang rusak akibat hama kumbng dan hari ini telah dilakukan penggantian oleh PT BPLP. “Untuk total keseluruhan gati rugi yang dilakukan oleh pihak perusahan sebesar 5.125.700.000,” sebut Fauzan. Sementara itu, dalam sambutan CEO BPLP Franc Konstan mengungkapkan untuk selalu mengantisipasi agar persoalan seperti ini tidak kembali terjadi ditengah-tengah masyarakat dan dirinya juga mengungkapkan akan mensosialisaikan program kemitraan yang akan ditawarkan kepada masyarakat setempat untuk menghindari dan mencegah hal seperti ini terjadi kembali. “Selain melakukan pembayaran ganti rugi, kami juga melakukan penanaman kembali pohon kelapa hingga perawatan,” imbuh Franc. Namun, lanjutnya kembali, lahan atau kebun para masyarkat masih tetap milik masyarkat, “jika sudah berbuah maka buahnya dijual ke kami dan kami akan membeli dengan standar harga yang berlaku”katanya. “Kita juga akan melakukan sosialisasi program kemitraan kepada masyarakat agar mereka tahu lebih jelas program apa yang kami berikan,” paparnya. Dalam sambutan Bupati Inhil M Wardan, ia selaku Pemerintah kabupaten (Pemkab) Inhil telah melakukn fasilitasi kepada masyarakat dan pihak perusahaan agar masalah ini tidak berlarut-larut kembali. “Tentunya kita mengharapkan setelh ini tidak ada lagi persoalan yang timbul ditengah-tengah masyarakat tiga kecamatan ini,” tandas Wardan. Advertorial/Ragil Hadiwibowo