Gagasanriau.com Pekanbaru-Ternyata buku Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2015 yang sudah ditetapkan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi yang terdahulu belum diterima oleh Legislator periode 2014-2019 hingga tidak mengetahui apa program yang telah dianggarkan. "Belum ada kami terima buku APBD 2015, padahal itu penting karena dari situ kami bisa mengetahui apa yang bisa diperbuat. Ini juga biar kita ada bahan, kalau begini kita tidak ada kerja juga pada 2015," kata legislator PDIP DPRD Riau Kordias Pasaribu di Pekanbaru, Rabu (1/9/2014) dilansir dari antara. Ketika ditanyakan kenapa tidak diminta saja kepada rekan partainya yang juga anggota DPRD sebelumnya, dia mengatakan pada saat itu PDIP tidak mendukung pengesahan APBD 2015. Hal tersebut karena dinilai aneh dan tidak normal pengesahan bisa dilakukan dalam beberapa hari. "Sementara APBD murni 2014 saja belum dikerjakan," sebutnya. Terkait apakah ada upaya dari partainya untuk mengulang proses pembahasan APBD 2015, menurutnya itu bisa diulang apabila ada hal-hal yang menyimpang seperti kuota anggaran untuk pendidikan yang diharuskan 20 persen. Selain itu, lanjut dia, bisa juga direvisi kembali jika tidak tepat tujuannya untuk kepentingan umum. PDIP, kata dia, siap melakukan hal itu bukan karena soal menang atau kalah di paripurna. "Kita prinsipnya ucapkan yang benar itu benar dan yang paling penting telah disampaikan ke paripurna, kalah menang bukan masalah," ujarnya. Menurutnya, pengelolaan keuangan yang tercantum di APBD itu sangat penting untuk diperbaiki. Hal ini mengingat selalu adanya sisa lebih anggaran setiap tahun. Brury MP