Daerah

Pariwisata Riau Sepi, Disbudpar Riau Lemah Promosi

Gagasanriau.com Pekanbaru-Dinas Pariwisata Provinsi Riau patut berbenah dan mengkoreksi diri, pasalnya menurut anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau sepinya promosi aset pariwisata karena lemahnya promosi. Sejauh ini promosi hanya dikenal sebagai provinsi kaya sumber daya alam saja.

"Kelemahan kita terletak pada pola promosi. Ini harus digalakkan agar Riau bisa dijual secara utuh. Tidak hanya sebagai negeri kaya sumber daya alam, tapi juga punya potensi wisata," kata Legislator Komisi E DPRD Riau, Ade Hartati Rahmat, di Pekanbaru, Kamis (23/4/2015).

Promosi tersebut, kata Ade, tidak hanya dengan cara konvensional melalui visual dan verbal. Namun juga dengan metode yang akan membekas bagi wisatawan ketika mengunjungi Riau.

Dijelaskannya hal itu seperti diperdengarkannya Musik Melayu Riau di hotel-hotel, sehingga wisatawan ketika berkunjung merasakan atmosfernya. Selanjutnya bisa juga diimplementasikan di tempat keramaian lainnya.

"Seperti di Jawa dan Bali, kalau di Riau itu dilakukan akan tampak nuansa melayunya," sebutnya.

Menurutnya, Riau punya potensi wisata yang layak dijual sehingga perlu dipromosikan lebih intens. Dia mencontohkan iven internasional Tour de Siak, Pacu Jalur di Sungai Kuantan, dan Ombak Bono di Pelalawan bagi peselancar.

Selain itu, juga ada tradisi budaya yang menarik perhatian seperti riual "Petang Megang" pada setiap masuk Ramadhan di Pekanbaru. Jika suatu kegiatan tersebut bisa dikembangkan dengan bagus, tentu itu bisa dijual untuk ajang promosi wisata. "Karena di daerah lain ini tidak ada, ini perlu jadi program prioritas. Untuk itu penting juga peningkatan infrastruktur daerah wisata," sebut Politisi PAN ini.

Editor Arif Wahyudi sumber antarariau


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar